Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tim Evaluator ZI WBBM Kemenpan RB Kunjungi Lapas Kelas I Malang, Lakukan Pengecekan Layanan Publik

Seusai mendatangi Polresta Malang Kota, Tim Evaluator Zona Integritas dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.com/ Kukuh Kurniawan
Kepala Lapas Kelas I Malang, Anak Agung Gde Krisna saat mendampingi Tim Evaluator Zona Integritas dari Kemenpan RB saat datang melihat Museum Lapas Kelas I Malang, Senin (30/11/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Seusai mendatangi Polresta Malang Kota, Tim Evaluator Zona Integritas dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) berkunjung ke Lapas Kelas I Malang, Senin (30/11/2020).

Tim yang terdiri dari dua orang itu lalu mendatangi dan meninjau berbagai pelayanan publik yang ada di lapas. Seperti Penitipan Barang DriveThru, Sarana Asimilasi Cafe Jagongan Jail (JJ) dan Satuan Oprasional Kepatuhan Internal (SATOPS PATNAL).

"Lapas Kelas I Malang sama dengan Polresta Malang Kota, dimana akan naik predikat dari WBK menjadi WBBM. Dan kami fokus kepada pelayanan publik yang diberikan lapas. Seperti pelayanan kepada warga binaan, juga dengan pelayanan kepada pengunjung warga binaan," ujar anggota Tim Evaluator Zona Integritas Kemenpan RB, Firmansyah kepada TribunJatim.com.

Dari penilaian dan pengecekan yang dilakukan selama satu jam tersebut, pihaknya menjelaskan bahwa layanan publik Lapas Kelas I Malang telah tersistem dengan baik.

Baca juga: Update Kasus Penemuan Mayat Bocah 14 Tahun di Ladang Singkong Malang, Polisi Periksa Tujuh Orang

"Seperti pada pelayanan kunjungan warga binaan, yang karena pandemi Covid 19 ini diganti dengan pelayanan barang titipan. Kami lihat pelayanan tersebut tersistem dengan baik, dimana telah terdaftar siapa saja yang bisa menitipkan barang ke warga binaan. Lalu pelayanan ke warga binaan juga sangat baik, meski warga binaan berjumlah tiga ribu orang namun semuanya terurus dengan baik," jelasnya.

Dirinya pun juga memberikan apresiasi positif, terhadap pembinaan warga binaan yang dilakukan pihak lapas.

"Fasilitas pelatihan pembinaan warga binaan sudah baik dan jelas hasilnya. Pada intinya semua telah terkelola dengan baik," tambahnya.

Sementara itu Kepala Lapas Kelas I Malang, Anak Agung Gde Krisna mengungkapkan bahwa pihaknya  mengajak tim itu berkeliling ke seluruh bagian lapas.

"Kami tunjukkan langsung bengkel kerja yang dijadikan sarana pembinaan warga binaan. Dan kami minta warga binaan, untuk menceritakan pengalamannya menjalani pembinaan kepada tim dari Kemenpan RB," jujurnya.

Usai melihat pelayanan kepada warga binaan di area dalam lapas, Anak Agung Gde Krisna kemudian mengajak tim untuk menengok suasana kegiatan asimilasi dan pelatihan kemandirian yang berlangsung di SAE Ngajum, Kabupaten Malang melalui media videocall.

"Karena jaraknya jauh dan waktu terbatas, tim memantau kegiatan warga binaan lewat videocall. Melalui hal itu, kami ingin menunjukkan bahwa warga binaan dibina dan dibekali ilmu dengan baik. Sehingga para warga binaan dapat siap kembali bermasyarakat ketika bebas nantinya," terangnya.

Dalam kesempatan itu, dirinya  meminta dukungan doa dari masyarakat. Agar Lapas Kelas I Malang dapat meraih predikat WBBK dari Kemenpan RB.

"Kami minta doanya agar kami bisa mendapatkan WBBM. Dengan meraih WBBM, yang pasti akan menambah semangat kami memberikan pelayanan pembinaan yang lebih baik kepada warga binaan," tandasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved