Berita Arema FC
Imbas Kompetisi Tak Jelas, Arema FC Sebut Klub Merugi dan Kehilangan Kepercayaan dari Sponsor
Ditundanya kompetisi di Indonesia karena wabah corona dan tak kunjung digelar lantaran belum mendapat izin dari pihak kepolisian, membuat klub resah.
Penulis: Dya Ayu | Editor: Taufiqur Rohman
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Dya Ayu
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Ditundanya kompetisi di Indonesia karena wabah corona dan tak kunjung digelar lantaran belum mendapat izin dari pihak kepolisian, membuat klub resah.
Menurut General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, selain harus merugi karena tak ada pemasukan sama sekali dari sponsor dan subsidi, di sisi lain, tim juga harus tetap membayarkan gaji pemain dan staf pelatih tiap bulannya.
Baca juga: Arema FC Dukung Keputusan Pemerintah Bubarkan BOPI
Baca juga: Putra Legenda Balap Michael Schumacher Resmi Berlomba di Formula 1 Musim Depan
Tak hanya itu, dampak lain yang dialami klub ialah hilangnya kepercayaan sponsor.
Meski para sponsor tak sampai memutus kerja sama, namun menurut Ruddy, sponsor tak akan percaya dan tak akan mau mencairkan dana selama belum ada kepastian lanjutan kompetisi.
Krisis kepecayaan ini menurut Ruddy, terjadi lantaran ditundanya kompetisi secara mendadak tanpa adanya pemberitahuan pada 1 Oktober lalu.
Saat itu ketika semua klub Liga 1 sudah melakukan persiapan, bahkan Arema FC sudah menjalani Swab Test, ternyata H-3 pertandingan kompetisi ditunda karena tak mendapat izin dari Mabes Polri.
Baca juga: Kandidat Pengganti Lewis Hamilton di F1 GP Sakhir 2020
Baca juga: BREAKING NEWS: Eks Direktur RSUD dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan Meninggal, Positif Covid-19
"Karena melihat peristiwa bulan Oktober lalu. Jujur saja secara industri dan bisnis itu sangat membuat trauma dan krisis kepercayaan. Tidak hanya klub yang trauma dan krisis kepercayaan, tapi juga pihak sponsor," kata Ruddy Widodo, Rabu (2/12/2020).
"Tanpa pemberitahuan sebelumnya, tiga hari jelang kick off, kompetisi tiba-tiba ditunda. Itu yang membuat trauma dan krisis kepercayaan sponsor. Kami bicara apapun ke pihak sponsor tidak akan dipercaya karena belum ada kepastian. Apalagi beberapa klub seperti Arema inikan hidupnya dari sponsor," tambahnya.
Untuk itu, agar krisis kepercayaan ini tak berlanjut dan semakin berlarut, manajemen Arema FC berharap agar ada kabar baik berupa izin dari kepolisian usai Pilkada serentak, Rabu (9/12/2020) mendatang.
Baca juga: Jadwal Liga Champions Malam Ini - Manchester United Vs PSG, Sevilla Vs Chelsea
Baca juga: Real Madrid Catat Sejarah Kelam di Liga Champions, Kebobolan 9 Gol, Terancam Tak Lolos Fase 16 Besar
"Sepak bola ini kan sudah jadi industri, jadi seyogyanya kami mohon dengan sangat ada hitam di atas putih soal kepastian kompetisi. Kami memahami mungkin saat ini Mabes Polri masih konsentrasi di Pilkada, tapi seyogyanya setelah Pilkada, memberikan izin."
"Harapan kami setelah Pilkada, seminggu sampai 10 hari, Mabes Polri ada surat kesepakatan dengan PSSI dan PT LIB, seperti yang dilakukan dengan BNPB," jelas Ruddy.