Berita Persebaya Surabaya
Percepat Pemulihan Cedera, Bek Persebaya Disarankan Konsumsi Makanan Ini
Bek Persebaya Surabaya M Syaifuddin rutin menjalankan program pemulihan cedera ACL dengan melatih kekuatan otot dan menjaga pola makan
Penulis: Ndaru Wijayanto | Editor: Taufiqur Rohman
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Bek Persebaya Surabaya M Syaifuddin rutin menjalankan program pemulihan cedera ACL dengan melatih kekuatan otot dan tak kalah penting menjaga pola makan.
Ayah satu anak ini menyebut telah mendapat arahan dari tim fisioterapi Persebaya untuk rutin mengkonsumsi makanan bergizi demi menunjang proses pemulihan cederanya.
Baca juga: Putra Legenda Balap Michael Schumacher Resmi Berlomba di Formula 1 Musim Depan
Baca juga: Jadwal Liga Champions Malam Ini - Manchester United Vs PSG, Sevilla Vs Chelsea
Baca juga: Real Madrid Catat Sejarah Kelam di Liga Champions, Kebobolan 9 Gol, Terancam Tak Lolos Fase 16 Besar
"Saya disarankan makanan yang banyak mengandung protein, itu saja. Dokter dan fisioterapi tidak menyinggung makanan lain soalnya sudah percaya dengan pemain," kata M Syaifuddin, Rabu (2/11/2020).
Selain menjaga pola makanan, pemain jebolan SAD Uruguay ini mendapat arahan dari tim fisioterapi untuk berhati-hati saat berlatih karena dikhawatirkan bisa memperpanjang waktu pemulihan.
Hal ini coba diingatkan tim fisioterapi Persebaya karena ayah satu anak ini mulai menjajal latihan berat seperti latihan gym hingga sentuhan bola dan sprint di lapangan.
Baca juga: Sinopsis Ikatan Cinta RCTI Rabu, 2 Desember 2020: Nasib Hak Asuh Reyna, Al Tahu Rencana Buruk Elsa
Baca juga: Bersaing di MotoGP 2021, Valentino Rossi Yakin Sang Adik Bisa Tampil Kompetitif
Baca juga: Legenda Persebaya Kritik Performa Bajul Ijo di Awal Liga 1: Tak Ada Rumus Kalah Main di Surabaya
"Pokoknya jangan melakukan kesalahan yang menimbulkan sakit atau cedera lagi," tuturnya.
Sebelumnya, cedera tersebut dialami Syaifuddin saat Persebaya menjalani persiapan menghadapi Persipura dalam laga kedua Liga 1 2020 hingga harus naik ke meja operasi pada April lalu.