Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Rumah Ibunda Mahfud MD Digeruduk Massa

Pemuda Muhammadiyah Pamekasan Sayangkan Aksi Geruduk Rumah Ibu Mahfud MD, Minta Polisi Usut Tuntas

Pemuda Muhammadiyah Pamekasan menyayangkan aksi massa yang menggeruduk rumah ibunda Mahfud MD, minta polisi usut tuntas dalangnya.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Suasana saat sejumlah massa melakukan demo ke Polres Pamekasan dan ke rumah Ibunda Mahfud MD di Jalan Dirgahayu Pamekasan, Madura, Selasa (1/12/2020) siang. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN - Pemuda Muhammadiyah Pamekasan menyayangkan aksi massa yang menggeruduk rumah ibunda Menkopolhukam, Mahfud MD, di Jalan Dirgahayu, Kelurahan Bugih, Kecamatan Kota, Kabupaten Pamekasan, Madura.

Ketua Pemuda Muhammadiyah Pamekasan, Hudan Nasihin mengaku kecewa dan sangat menyayangkan tindakan sekelompok orang yang mengatasnamakan umat Islam Pamekasan tersebut. 

Kekecawaan tersebut kata dia, karena ibunda Mahfud MD sudah sepuh.

"Selebihnya, massa aksi saya anggap tidak tahu etika sebagai orang Madura. Orang tua Pak Mahfud sudah sepuh, seharusnya kita menghargai beliau, sebagai orang yang lebih sepuh," kata Hudan Nasihin kepada TribunJatim.com, Kamis (3/12/2020).

Pria yang akrab disapa Hudan ini juga mengutarakan, Mahfud MD adalah salah satu putra terbaik Madura. 

Baca juga: Kok Bicara Rizieq-Rizieq?, Ponakan Mahfud MD Blak-blakan Ungkap Video Ancaman yang Viral di Medsos

Baca juga: Ketua PC GP Ansor Pamekasan Sayangkan Penggerudukan Rumah Ibunda Mahfud MD: Ibunya Sudah Sepuh

Kata dia, Mahfud MD besar di Pamekasan dan pernah mengenyam pendidikan di Ponpes Al Mardliyah, Tagangser Laok, Kecamatan Waru, Pamekasan, yang seharusnya, kiprahnya ditauladani dan dihormati.

"Seharusnya orang tersebut bangga dengan Mahfud MD yang sekarang menjabat sebagai Menkopolhukam dan pernah menjadi ketua Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2008-2013," ujarnya.

Ketua Pemuda Muhammadiyah Pamekasan, Hudan Nasihin, 2020.
Ketua Pemuda Muhammadiyah Pamekasan, Hudan Nasihin, 2020. (ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM)

Menurut Hudan, demonstrasi itu sah dilakukan oleh warga Indonesia dan dilindungi undang-undang. 

Namun, ketika objek yang dituju adalah yang tidak ada sangkut-pautnya, dan terkesan menyerang pribadi, maka itu tindakan yang tidak etis dan melanggar hukum.

Baca juga: GP Ansor dan Banser Pamekasan Akan Ikut Jaga Rumah Ibunda Menkopolhukam Mahfud MD

Baca juga: BREAKING NEWS - Rumah Ibunda Mahfud MD di Pamekasan Digeruduk Massa Berpeci, Teriaki Keluar

Mengacu dari kejadian itu, pihaknya meminta aparat kepolisian untuk meminta keterangan dari ketua korlap atas aksi tersebut, dan mengembangkan kasus ini sampai kepada aktor di belakang aksi.

"Jadi saya harap ke depannya masyarakat tidak sewenang-wenang bertindak seperti itu. Saya harap Pamekasan yang dikenal Kota Gerbang Salam aman, damai dan kondusif," harapnya.

Editor: Dwi Prastika

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved