Tekan Potensi Penularan Covid-19, Risma Imbau Warga Surabaya Tak Keluar Kota Saat Libur Akhir Tahun

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Antisipasi potensi penularan serta gelombang kedua Covid-19 masih menjadi perhatian di Surabaya. Sejumlah langkah dilakukan agar wabah virus ini tak lagi melonjak parah di Kota Pahlawan.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mewanti-wanti agar warga yang tak memiliki kepentingan mendesak, tak keluar kota di masa libur akhir tahun ini.

"Saya berharap kalau tidak terpaksa tidak keluar kota terlebih dahulu," kata Risma dalam keterangannya, Kamis (3/11/2020).

Risma beralasan, di libur beberapa waktu lalu tren kasus di Surabaya sempat mengalami kenaikan.

Namun, saat itu Pemkot mengambil langkah antisipasi dengan menggencarkan swab test. Cara demikian, diklaim cukup ampuh sehingga tak sampai meluas.

Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Nganjuk Naik, Satgas Intensif Operasi Yustisi hingga ke Pasar Tradisional

Baca juga: Sebanyak 75 Civitas Akademi UB Terkonfirmasi Positif Covid-19 Selama Juli hingga Desember 2020

"Itulah penanganan kami lebih cepat," ungkapnya.

Alasan lain, beberapa kasus di Surabaya setelah ditracing atau dilalukan pelacakan, ditemukan lantaran perjalanan ke luar kota.

Apalagi, mereka akan sulit terdeteksi telah melakukan kontak dengan siapa saja. Terlebih jika berstatus orang tanpa gejala atau OTG. 

Risma mengingatkan agar warga tak tertular. Sebab, jika tertular tentu bakal berdampak pada keluarga yang lain.

"Banyak yang bisa dilakukan ketika ada di rumah, di Surabaya, jangan sampai kita tertular impactnya ke keluarga kita," ungkap Risma.

Baca juga: Kadinkes Batu Bantah Manipulasi Angka Penambahan Kasus Terkonfirmasi Positif Covid-19

Sehingga, dia berharap, di akhir tahun ini warga Surabaya tak meninggalkan kota. Hingga kondisi sudah dinyatakan memungkinkan.

Selain itu, dia juga meminta agar warga Surabaya dapat terus meningkatkan kedisiplinan terhadap protokol kesehatan.

Penerapan pakai masker, jaga jarak dan rutin cuci tangan harus terus dijaga dan ditingkatkan. 

"Mari kita jaga 3M, jaga jarak, pakai masker dan rajin cuci tangan," ucap Risma.

Editor: Pipin Tri Anjani