Pertama Kali, Jawa Timur Ekspor Tempat Tidur Sapi Lumajang dan Cerutu Mojokerto ke Jepang
Jawa Timur sumbang jumlah signifikan ekspor Indonesia ke pasar global. Jumat (4/12/2020), pertama kali ekspor tempat tidur sapi dan cerutu ke Jepang.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Jawa Timur menjadi provinsi penyumbang jumlah signifikan ekspor Indonesia ke pasar global.
Pasalnya, dalam kegiatan Pelepasan Ekspor dari Indonesia ke Pasar Global yang dipimpin langsung oleh Presiden RI Joko Widodo secara virtual, Jumat (4/12/2020), Jawa Timur menempati urutan kedua penyumbang ekspor terbanyak.
Total dari 133 pelaku usaha dari 16 provinsi yang mengikuti pelepasan ekspor hari ini, ada 29 pelaku usaha yang berasal dari Jawa Timur.
Baca juga: Winger Persebaya Merasa Musim Ini Paling Berat dalam Karirnya : Tahun Ini Harus Banyak Bersabar
Baca juga: Uji Coba Sekolah Tatap Muka di Surabaya Diupayakan Desember Ini, Wali Kota Risma: Supaya Pengalaman
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, kegiatan ini mendorong pelaku usaha dalam negeri untuk terus melakukan ekspor agar dapat berkontribusi pada peningkatan ekspor non migas.
Tak hanya itu, kegiatan ini juga diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Ada 29 eksportir dari Jawa Timur yang turut serta pada kegiatan pelepasan ekspor hari ini, dua diantaranya merupakan IKM yang melakukan ekspor perdana," ungkap Khofifah dalam wawancara di PT Bumi Menara Internusa, Lamongan, tempat diselenggarakannya pelepasan ekspor tersebut.
Baca juga: Vidi Aldiano Kini Hidup Hanya dengan 1 Ginjal, Pilih Jadi Vegetarian dan Stop Konsumsi Daging Merah
Baca juga: Nasib Sedih Pria Ini Nekat Jadi Kurir Sabu Demi Biaya Nikah, Diciduk Sebelum Akad, Begini Endingnya
Komoditi asal Jawa Timur yang diekspor kali ini yaitu Perhiasan Emas/perak, produk Perikanan dan Olahannya, Industri Kimia, Handicraft, Coklat dan Olahannya, Produk Aluminium, Kerupuk, Sukun Beku, Sorbitol, Produk Kayu, Tisu, Pupuk, dan Produk Kimia.
Dan terdapat pula produk yang juga diekspor pertama kali dari Jawa Timur yaitu adalah Cerutu dari Mojokerto, dan Tempat Tidur Sapi dari Lumajang.
Dua komoditas itu dikirim ke Jepang. Sedangkan produk-produk unggulan Jawa Timur lain tersebut diekspor ke Australia, Amerika Serikat, Uni Eropa, Korea, China, Malaysia, dan Dubai.
Gubernur Khofifah mengatakan, kegiatan pelepasan ekspor ini memacu bergeraknya perekonomian setelah menurun akibat pandemi, dengan nilai ekspor mencapai USD 1,64 miliar atau setara dengan Rp 23,75 triliun.
Pada periode Januari-Oktober 2020 nilai ekspor Jawa Timur mencapai USD 16,91 miliar atau berkontribusi sebesar 12,86 persen terhadap ekspor nasional.
Saat ini nilai ekspor non migas Jawa Timur pada bulan Oktober 2020 mencapai USD 1,53 miliar atau naik sebesar 0,72 persen dibandingkan September 2020.
Komoditi unggulan ekspor non migas Jawa Timur meliputi tembaga, kayu dan barang dari kayu, serta lemak dan minyak hewan nabati.
Total neraca perdagangan luar negeri Jawa Timur selama bulan Oktober 2020 mengalami surplus sebesar USD 147,43 juta.