Eri Cahyadi Berziarah ke Makam Sunan Ampel dan Keluarga Jalankan Ijazah Kiai Nawawi
Kali ini, Eri Cahyadi berziarah ke Makam Sunan Ampel, di kawasan Ampel, Kecamatan Semampir, Surabaya Senin (7/11/2020) sore.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Calon Wali Kota Surabaya nomor urut 1, Eri Cahyadi mengisi hari tenang dengan kembali berziarah ke makam tokoh Islam.
Kali ini, Eri Cahyadi berziarah ke Makam Sunan Ampel, di kawasan Ampel, Kecamatan Semampir, Surabaya Senin (7/11/2020) sore.
Di sela ziarah, Eri juga menjalankan "ijazah" dari KH Ahmad Nawawi Abdul Jalil Pengasuh Pondok pesantren Sidogiri, Kraton, Pasuruan.
"Ijazah dari Kiai Nawawi meminta kami membacakan surat Al-Fatihah sebanyak 500 kali di tujuh hari berturut-turut bersama tujuh orang," kata Eri Cahyadi kepada TribunJatim.com.
Tiba sekitar pukul 15.00 WIB, Eri langsung shalat Ashar berjemaah di Masjid Ampel. Tak lama, ia kemudian melanjutkan berziarah.
Ia bersama rombongan duduk bersimpuh sekitar 1,5 jam di sekitar pusara Mbah Ampel. Dalam kesempatan tersebut, ia didampingi KH Fathurrosi Zubair (Ra Fathur) Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Kholil Bangkalan yang juga putra KH Zubair Muntashor.
Serta, KH Ach Zaruq (Gus Zaruq), Putra almarhum KH Mas Ubaidillah (Paman Eri) yang sebelumnya merupakan nadzir (pengelola wakaf) Masjid Sunan Ampel. Gus Ubaid juga merupakan paman dari Eri.
"Kami bahagia, di hari terakhir menjalankan ijazah kami didampingi para keluarga," kata Eri.
Baca juga: Pilkada Gresik, Dua Paslon Deklarasi Damai Siap Terpilih dan Tidak Terpilih
Baca juga: Punggung Nagita Merah-merah, Istri Raffi Menjerit, Atasnya Aja, Sikap Merry Malah Bikin Kesakitan
Baca juga: Piala AFF 2020 Resmi Digelar pada Desember 2021
Berziarah ke makam Sunan Ampel menjadi kebiasaan sejak kecil. "Kami terbiasa dengan Riyadhoh seperti ini sejak lama. Setelah kemarin sibuk turun (kampanye) sekitar tiga bulan terakhir, kini kami kembali melanjutkan ke kebiasaan lama," kata Eri ditemui di sela ziarah tersebut.
Sebenarnya, Eri Cahyadi masuk keluarga besar pesantren. Dia juga sangat dekat dengan kalangan religius di Surabaya, karena merupakan keponakan KH Mas Ubaidillah bin Muhammad bin Yusuf At-tijani atau Gus Ubaid.
Gus Ubaid merupakan nadzir (pengelola wakaf) Masjid Sunan Ampel, masjid yang didirikan Sunan Ampel pada 1421. Gus Ubaid wafat pada Februari 2020 lalu, dan dimakamkan di kompleks pemakaman Sunan Ampel.
Salah seorang putra Gus Ubaid, yakni Gus Achmad Hood bin Mas Ubaidillah bercerita, Eri selalu rutin berziarah ke Sunan Ampel. Semasa Gus Ubaid masih hidup, Eri selalu silaturahim dan meminta doa serta nasihat dalam menjalankan pengabdian sebagai birokrat di Pemkot Surabaya.
Eri kecil, menurut Gus Hood, jiwa kepemimpinannya sudah mulai tampak. Saat bermain bersama-sama temannya, penyuka bakso dan siomay ini memiliki karakter serius dan fokus dengan tujuannya.
Tak hanya kali ini, Eri Cahyadi juga mengisi agenda di hari pertama hari tenang (Minggu, 6/12/2020) dengan berziarah ke makam pendiri Nahdlatul Ulama. Eri dan rombongan berziarah ke sejumlah tokoh NU di Jombang.
Ditemani sang istri, Rini Eri Cahyadi, mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini mengawali ziarah ke makam Hadratussyeikh KH Hasyim Asyari di Kompleks Pondok Pesantren (Ponpes) Tebu Ireng. Eri disambut Pengasuh Ponpes Putri Tebu Ireng, KH Fahmi Amrullah Hadzik (Gus Fahmi).
Eri khusuk membaca kalimat tahlil dan tayyibah di pusara pendiri NU tersebut. Usai berdoa di makam KH Hasyim Asy'ari, Eri dan istri juga mendoakan KH Wahid Hasyim, KH Abdurrahman Wahid, dan KH Salahuddin Wahid yang juga berada dalam satu kompleks.