Ketua Umum PSSI Sebut Shin Tae-yong Sebagai Sosok Pelatih yang Keras Kepala

TRIBUNJATIM.COM - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menilai pelatih timnas Indonesia U-19, Shin Tae-yong sebagai seseorang yang keras kepala.

Hal tersebut disampaikan pria yang akrab disapa Iwan bule itu melalui channel youtubenya, Mochamad Iriawan Official, Senin (7/12/2020).

Ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan resmi telah menjabat setahun memimpin organisasi sepak bola tertinggi di Indonesia.

Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu resmi jadi Ketua Umum PSSI lewat Kongres Luar Biasa (KLB) yang diadakan pada 2 November 2019.

Kini tepat setahun Iwan Bule menjabat, banyak dinamika sepak bola Indonesia yang terjadi.

Salah satu yang terbesar adalah dengan penunjukkan Shin Tae-yong untuk menangani timnas Indonesia.

Shin Tae-yong dikontrak oleh PSSI selama 4 tahun pada Desember 2019.

Baca juga: Ramalan Zodiak Besok Rabu, 9 Desember 2020: Cancer Cari Zona Nyaman, Scorpio Belajar Hadapi Frustasi

Baca juga: Daftar Harga Mobil Bekas Toyota Calya Periode Desember 2020, Termurah 90 Juta, Dapat Keluaran 2016

Pelatih asal Korea Selatan tersebut membawahi 3 kelompok timnas, yakni timnas senior, timnas Indonesia U-23 dan timnas Indonesia U-19.

Shin Tae-yong kini lebih fokus melatih timnas Indonesia U-19 yang disiapkan menghadapi Piala Asia U-19 2020 dan Piala Dunia U-20 2021.

Setahun bekerja bareng Shin Tae-yong, Iwan Bule memiliki penilaian tersendiri soal mantan pelatih Seongnam FC itu.

Menurutnya, Shin adalah pelatih profesional namun keras kepala.

"Dia pelatih profesional, tapi memang keras kepala," ujar Iwan.

"Tapi itu bagus. Keras kepala untuk kebaikan (timnya). Memang dia pelatih yang profesional," tambahnya.

Iwan Bule juga memuji Shin bahwa ia adalah pelatih yang mampu meningkatkan performa tim yang diasuhnya.

Baca juga: Masa Depan Sergio Perez masih Samar, Meski Juara di Balapan F1 GP Sakhir 2020

Baca juga: Selain Menjadi Pebisnis, Kapten Arema FC juga Ingin Jadi Pelatih Setelah Gantung Sepatu

Selain itu, Shin juga tegas dalam memberikan hukuman kepada pemain.

"Yang bersangkutan dengan timnya bisa membagi waktu. Dia tahu bagaimana meningkatkan performa tim tersebut," ucapnya.

"Betul-betul tegas dalam pencoretan pemain, karena kami tak ikut campur," tambahnya.

Mochamad Iriawan mengakui bahwa kini PSSI tengah fokus mempersiapkan timnas Indonesia U-19.

Saat ini, timnas Indonesia U-19 tengah melanjutkan pemusatan latihan di Stadion Madya, Jakarta walau tanpa kehadiran Shin Tae-yong.

Baca juga: Jadwal Liga Champions - Duel Lionel Messi Vs Cristiano Ronaldo dan Laga Hidup Mati Manchester United

Baca juga: Indra Sjafri Beber Alasan Timnas Indonesia U-19 Pilih TC di Spanyol

Pemusatan latihan dilaksanakan sejak 13 November 2020 dan dipimpin oleh asisten pelatih Nova Arianto.

Kini TC timnas Indonesia U-19 diikuti 33 pemain, berkurang 5 pemain dari rilis pertama yang menyertakan 38 pemain.

Dua pemain mengalami cedera yakni Beckham Putra dan Risky Sudirman dan terpaksa mengakhiri TC lebih cepat.

Dua pemain telah dicoret karena melakukan tindakan indisipliner yakni Serdy Ephy Fano dan Mochamad Yudha Febrian.

Sementara satu pemain lagi, Brylian Aldama ijin terbang ke Kroasia untuk menyelesaikan kepindahannya ke klub HNK Rijeka.

Baca juga: Timnas Indonesia U-16 Latihan Perdana di Yogyakarta, Bima Sakti Berikan Menu Tes Fisik

Baca juga: Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia, Sandy Walsh Bobol Gawang Kontestan Liga Europa

Selain kabar mengenai pemain, timnas Indonesia U-19 juga sudah kedatangan 3 staff Shin Tae-yong dari Korea Selatan yang tiba di Jakarta sejak Minggu (6/12/2020).

Staf pelatih yang sudah tiba yakni Gong In-kyun selaku asisten pelatih, Lee Jae-hong sebagai pelatih fisik, dan Kim Hwo yang juga menjadi asisten pelatih.

Mereka langsung memimpin latihan pada Senin (7/12/2020).

Sedangkan Shin Tae-yong dijadwalkan baru akan tiba di Jakarta pada 11 Desember 2020 mendatang.