Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kepiluan Seputar Pilkada 2020, Kisah Sedih: Cabup Meninggal Positif Covid hingga Ibu Lahiran di TPS

Inilah berbagai kisah sedih dan pilu seputar penyelenggaraan Pilkada 2020 mulai dari Cabup meninggal hingga ibu melahirkan di TPS

Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Tribunnews.com
Ilustrasi momen dramatis pingsan saat mencoblos di sebuah TPS 

TRIBUNJATIM.COM - Di balik semarak seputar Pilkada Serentak 2020 yang diselenggarakan pada 9 Desember 2020 kemarin, ada banyak kisah di baliknya.

Berikut ini kumpulan kisah-kisah sedih seputar Pilkada 2020 yang ternyata dialami di berbagai tempat.

Pemilihan Kepala Daerah ( Pilkada ) 2020 seperti diketahui merupakan pesta lima tahunan sekali yang selalu ditunggu-tunggu.

Pilkada Serentak 2020 ini sedikit berbeda dari kegiatan Pilkada sebelum-sebelumnya.

Sebab, kini Pilkada 2020 harus dilalui dengan kondisi Indonesia yang masih di tengah pandemi Covid-19.

Berikut TribunJatim.com rangkum beberapa kejadian tak terduga di balik semarak Pilkada 2020 kemarin.

Baca juga: Jokowi Bangga, Anak dan Menantu Sama Unggul Quick Count Hasil Pilkada, Lihat Beda Reaksi Keduanya

Baca juga: NASIB 7 Artis Ikut Pilkada Serentak 2020, Sahrul Gunawan dan Lucky Hakim Menang, Adly Fairuz Kalah?

Baca juga: BEDA NASIB Gibran-Bobby Putra-Menantu Jokowi & Nur Azizah Putri Maruf Amin di Pilkada Serentak 2020

Calon Bupati Meninggal Dunia Positif Covid-19

Seorang calon Bupati Barru meninggal dunia di hari pencoblosan, Rabu (9/12/2020), dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com.

Malkan Amin mengembuskan napas terakhir di usia 72 tahun di RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar.

Menurut Direktur RSUP Wahidin Sudirohusodo Khalik Saleh, Malkan sempat dinyatakan positif Covid-19.

Malkan dirujuk ke RSUP Wahidin Sudirohusodo dalam keadaan yang telah memburuk.

"Pasien meninggal dunia tadi pagi sekitar pukul 10.30 Wita. Meninggal saat mendapatkan perawatan medis," kata Khalik.

Di tahun 2020, Malkan maju dalam Pilkada bersama pasangannya Andi Salahuddin Rum.

Bernomor urut 3, pasangan Malkan-Andi diusung Partai Golkar dan Gerindra.

Adapun, pasangan nomor urut 1, Mudassir Hasri Gani dan Aksah Kasim, diusung PKB dan PPP.

Kemudian pasangan nomor urut 2, Suardi Saleh dan Aska Mappe, diusung Partai NasDem, PDI-P, PKS, dan Partai Demokrat.

Tim medis menangani pasien Covid-19
Tim medis menangani pasien Covid-19 (KOMPAS.com/IMAM ROSIDIN)

Meninggal Usai Mencoblos di TPS

Seorang kakek meninggal usai mencoblos di TPS.

Di Kebumen, seorang kakek berinisial MS (75) meninggal di TPS usai mencoblos.

Saat itu sang kakek bersama cucunya datang ke TPS pukul 09.00 WIB.

Saat hendak pulang, tiba-tiba kakek itu terjatuh dan tidak sadarkan diri.

"Saat dicek oleh petugas medis yang datang ke lokasi, korban sudah meninggal dunia," ujar Kasubbag Humas Polres Kebumen Iptu Sugiyanto.

Sugiyanto mendapatkan informasi dari keluarga bahwa MS memang menjalani rawat jalan karena sakit jantung.

LUSTRASI - Serangan jantung.
LUSTRASI - Serangan jantung. (Freepik by user12715979)

Antre Nyoblos, Malah Meninggal di Tempat

Kejadian serupa di atas juga dialami di TPS 08, Jalan Merpati, Palu, Sulawesi Tengah, dikagetkan dengan meninggalnya seorang pria bernama Musdin Dg Sila (70).

Musdin saat itu sedang antre untuk mendapat giliran mencoblos pukul 07.30 Wita, Rabu (9/12/2020).

Dia tiba-tiba jatuh telungkup, pingsan dan dinyatakan meninggal dunia.

“Saksi melihat korban mencuci tangan, dan dicek suhu tubuh oleh petugas KPPS, sesuai protokol kesehatan sebelum memasuki area TPS. Kemudian korban duduk di kursi antrean sesuai arahan petugas KPPS, setelah beberapa saat korban duduk di kursi antrean tiba-tiba korban terjatuh dan pingsan kemudian dinyatakan meninggal dunia, sehingga korban diangkat ke dalam rumah salah satu warga sekitar,” kata Faisal seperti dilansir dari Kompas.com.

Dokter dan Satgas Covid-19 belum mengetahui penyebab kematian Musdin, namun disebutkan bahwa tidak ada gejala Covid-19 pada korban.

Ilustrasi Tewas
Ilustrasi Tewas (Net)

Pengawas TPS Tabrak Trotoar Karena Kelelahan

Diduga kelelahan, seorang pengawas TPS di Nunukan, Kalimantan Utara menabrak trotoar saat berkendara sepeda motor, Rabu (9/12/2020) pukul 20.00 Wita.

Pria bernama Suwardi (40) ini mengalami pendarahan pada bagian kepala.

Saat ditemukan warga, kondisi Suwardi tidak mampu menggerakkan tubuh dan mengeluarkan muntahan sehingga segera dibawa ke puskesmas terdekat.

Ketua Komisioner Bawaslu Nunukan Mochammad Yusran mengatakan Suwardi saat itu hendak melaporkan hasil pengawasan ke Panwascam.

Suwardi masih terbaring lemah dan dirawat di RSUD Nunukan.

"Jadi sejak kemarin malam tugas pengawasan, memang kelelahan dan agak sakit infonya, jadi mereka sebagai ujung tombak pemilu ini, akan kami beri perhatian ekstra," katanya.

Ilustrasi kecelakaan sepeda motor
Ilustrasi kecelakaan sepeda motor ()

Anggota Brimob Dipanah

Padahal sedang mengamankan jalannya Pilkada, anggota Brimob dipanah oleh pihak tertentu.

Seorang anggota Brimob dipanah di bagian lengan kanannya saat mengamankan keributan di TPS 01 Distrik Mamberamo Tengah, Kabupaten Mamberamo Raya, Papua, Rabu (9/12/2020).

Saat itu pasukan kepolisian mendapatkan informasi ada seorang warga berinisial SM membuat keributan di TPS.

Polisi yang mendatangi lokasi justru diserang oleh sekelompok massa menggunakan panah, parang dan tombak.

"Ya benar, ada insiden di Mamberamo Raya, satu anggota terkena anak panah," ujar Matius di Keerom, Rabu (9/12/2020).

Tak hanya menyerang, massa juga mengambil kotak suara yang telah dicoblos.

"Penyerangan tersebut dipicu oleh pelaku yang dalam pengaruh minuman keras dan membuat keributan di TPS 01," kata dia.

Anggota Brimob yang terkena panah itu kemudian dilarikan ke RSUD Kawera.

Ilustrasi
Ilustrasi (The Daily Dot)

Ibu Hamil Mules Melahirkan di TPS

Nani (27) terpaksa harus melahirkan anak ketiganya yang berjenis kelamin perempuan di tempat pemungutan suara (TPS) nomor 26 Anjoro Pitu, Kelurahan Rimuku, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Proses persalinan yang berlangsung cepat di TPS ini dibantu petugas yang sedang mempersiapkan sejumlah perlengkapan pilkada.

“Malam hari sebelum pencoblosan memang mulai merasa sakit perut. Saya antri di TPS kembali sakit perut hingga diangkat warga masuk ke TPS. Saya akhirnya melahirkan di TPS situ,”jelas Nani, Rabu (9/12/2020).

Awalnya, Nani dan sang suami mengantre untuk mencoblos di TPS.

ILUSTRASI Istri dipermalukan suami di pesta syukuran kehamilan 4 bulan.
ILUSTRASI Istri dipermalukan suami di pesta syukuran kehamilan 4 bulan. (Shutterstock)

Di tengah panjangnya antrean warga yang hendak menyalurkan hak pilihnya, tiba–tiba Nani merasakan sakit di perutnya.

Dia pun terpaksa harus berbaring.

Melihat kondisi tersebut, sejumlah petugas meminta warga agar mengevakuasinya ke dalam TPS.

Beberapa saat setelah dievakuasi dan dibantu sejumlah warga, proses persalinannya lancar dan sang anak lahir dengan selamat.

Karena belum sempat menyalurkan hak pilihnya, dua jam setelah melahirkan, Nani kembali mendatangi TPS 26 untuk mencoblos.

Nani berencana mengadakan aqiqah untuk sang anak sambil memberi nama.

Artikel di atas dirangkum dari artikel-artikel yang ditayangkan di Kompas.com berjudul Ibu di Mamuju Melahirkan Bayinya di TPS, Terasa Mulas Saat Antre Mencoblos dan Kisah-kisah Pilu Selama Pilkada, Anggota Brimob Dipanah dan Calon Bupati Meninggal di Hari Pencoblosan

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved