Khofifah Apresiasi Keberhasilan PT INKA dalam Lakukan Ekspor Perdana Lokomotif & Kereta ke Filipina
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi langkah strategis PT. Industri Kereta Api (INKA) Persero.
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Pipin Tri Anjani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi langkah strategis PT Industri Kereta Api (INKA) Persero atas keberhasilannya dalam melakukan ekspor perdana untuk jenis produk lokomotif produksi anak bangsa.
Apresiasi tersebut disampaikan langsung olehnya pada kegiatan pelaksanaan “Pengapalan Ekspor Lokomotif dan Kereta Penumpang ke Filipina oleh PT. INKA” yang berjumlah 2 Lokomotif dan 15 Kereta Penumpang. Sabtu (12/12/2020) di Dermaga Jamrud, Pelabuhan Tanjung Perak.
Berdasarkan pantauan TribunJatim.com di lapangan, kegiatan pelaksanaan “Pengapalan Ekspor Lokomotif dan Kereta Penumpang ke Filipina oleh PT. INKA” itu sendiri juga turut dihadiri oleh Inspektur Jenderal Kementrian Perhubungan sekaligus Komisaris Utama PT INKA, Gede Pasak Suardika, serta jajaran Dewan Komisaris dan Direksi PT INKA.
“Saya mengapresiasi langkah strategis dari PT. INKA atas capaiannya dalam melakukan ekspor perdana Lokomotif Dan Kereta Penumpang ke Filipina,” ujar perempuan yang menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur tersebut kepada para tamu undangan yang hadir di acara pelaksanaan “Pengapalan Ekspor Lokomotif dan Kereta Penumpang ke Filipina oleh PT. INKA”.
Apalagi, lanjut Khofifah, hal yang lebih membanggakan adalah jenis produk lokomotifnya merupakan produksi anak bangsa.
Khofifah menambahkan bahwa apresiasi yang diberikan tak lepas dari dukungan PT INKA selaku sektor BUMN dalam meningkatkan ekspor non migas Jawa Timur.
Berdasarkan data Pemprov Jatim yang didapat dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur pada periode Januari – Oktober 2020, total ekspor PT. INKA (Persero) adalah sebesar USD. 17,29 juta dengan negara tujuan utama yaitu Bangladesh, Filipina, dan Jerman untuk komoditi Lokomotif dan Peralatan Kereta Api serta Mesin/ Peralatan Listrik.
Berkaca dari data itu pula, Gubernur yang pernah menjabat sebagai Menteri Sosial tersebut mengatakan bahwa kegiatan pelepasan ekspor ini diharapkan mampu meningkatkan pemasaran PT. INKA di
pasar Global sehingga nantinya akan meningkatkan kinerja ekspor non migas Jawa Timur untuk kedepannya.
Sementara itu, Inspektur Jenderal Kementrian Perhubungan sekaligus Komisaris Utama PT INKA, Gede Pasek Suardika mengatakan, bahwa ekspor lokomotif kali ini merupakan ekspor perdana untuk jenis produk lokomotif, yang mana menyusuli sukses ekspor sebelumnya yakni 2 Train Set Diesel Multiple Unit (DMU) senilai 9,7 Juta USD (136 Miliar Rupiah) pada bulan Desember 2019 dan 4 trainset Diesel Multiple Unit (DMU) senilai 21,4 Juta USD (301 Miliar Rupiah) pada bulan Februari 2020.
Gede Pasek Suardika menambahkan, sejatinya pelaksanaan kkspor lokomotif ke Filipina ini juga merupakan wujud implementasi BUMN Go Global.
"Yang mana selama ini kami telah banyak melakukan ekspor produk-produk kereta api keluar negeri, sehingga hal ini bisa juga sekaligus menjadi bukti terkait keberlangsungan BUMN di tengah kondisi pandemi Covid-19," tambahnya.
Editor: Pipin Tri Anjani