Berita Viral
VIRAL Video Hewan Purba Triceratops Diturunkan dari Truk di Mojosemi, Begini Fakta di Baliknya
Video hewan purba Triceratops diturunkan dari truk di Mojosemi viral di media sosial, begini fakta di baliknya.
Penulis: Alga | Editor: Sudarma Adi
lihat foto
TRIBUNJATIM.COM - Belakangan, beredar video binatang purba Triceratops, berhasil diturunkan di Mojosemi Forest Park, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
Video tersebut sampai viral di media sosial dan juga ditayangkan oleh akun instagram @mojosemiforestpark.
"Akhirnya mojosemi park punya piaraan baru..," demikian tulisan dalam caption-nya.
Simak fakta yang terjadi sebenarnya.
Video tersebut terkesan asli, apalagi akun-akun yang membagikan video tersebut membuat narasi seolah-olah itu benar adanya.
"TRICERATOPS at Mojosemi Forest Park, Magetan, East Java, Indonesia. TRICERATOPS hidup pada masa 68-65 jt thn yg lalu. Dinamai Triceratops karena..., hey! Wait! What the hell...?!," tulis akun @semestasains yang membagikan video serupa di Twitter.
Ada 2 unggahan video tentang Triceratops, selain unggahan dari depan seperti video di bagikan di atas, juga video dari samping seperti dibagikan akun Twitter @magetanbanget.
Dalam unggahan 2 video viral tersebut tampak binatang purba yang menyerupai kerbau namun memiliki sirip tersebut sangat sulit untuk diturunkan.
Beberapa orang dengan menggunakan tali berupaya menarik hewan langka tersebut untuk turun dari truk di depan gerbang Mojosemi Forest Park.
Suara auman dari binatang tersebut kian menambah menyeramkan dari sosok Triceratops yang berusaha bertahan di dalam bak truk.
Suasana kabut Gunung Lawu saat adegan kehadiran binatang tersebut menambah suasana keasliannya.
Baca juga: Hotman Paris Unggah Foto Gisel, Bak Menolak Bungkam Sindir Pihak yang Nyinyir: Kata Orang Dia Cantik
Tampak pula dalam video seorang anggota TNI yang berusaha ikut membantu menyeret hewan yang hanya bisa dilihat di film-film itu.
Tampak seorang yang memegang tali terjatuh karena hewan bertahan dengan sangat kuat.
Beberapa saat kemudian, datang seseorang yang berusaha untuk menjinakkan hewan tersebut agar mau menurut masuk ke kawasan wisata.
Setelah merapalkan mantra-mantra, nampak hewan mulai menurut dan berhenti meronta.
