Virus Corona di Ponorogo
Kasus Covid-19 di Ponorogo Tembus 1016 Pasien, Kadinkes Rahayu Kusdarini Beber Penyebabnya
Kasus virus Corona di Kabupaten Ponorogo tembus 1016 pasien. Begini penjelasan Kadinkes Rahayu Kusdarini.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Hefty Suud
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Kasus virus Corona ( Covid-19 ) di Kabupaten Ponorogo tembus 1016 pasien.
Informasi yang dihimpun TribunJatim.com, dalam beberapa pekan terakhir, angka penularan Covid-19 di Bumi Reog memang sangat tinggi.
Per Rabu (16/12/2020) terdapat 27 tambahan kasus konfirmasi baru Covid-19.
Baca juga: Cek Dugaan Kotak Amal Galang Dana Jamaah Islamiyah, Polresta Malang Kota Terjunkan Tim Lapangan
Baca juga: Polres Magetan Selidiki 2.000 Kotak Amal yang Diduga Digunakan untuk Mendanai Kelompok Teroris
Dari tambahan tersebut, mayoritas adalah pasien yang pernah kontak erat dengan pasien sebelumnya.
Pada tanggal yang sama juga ada tambahan 1 pasien Covid-19 yang meninggal dunia, seorang perempuan 53 tahun dari Kecamatan Ponorogo.
Sedangkan pasien yang sembuh dari Covid-19 juga cukup banyak yaitu 17 orang.
Dengan tambahan tersebut, saat ini terdapat 1016 kasus Covid-19 di Ponorogo
Dari jumlah tersebut 796 pasien diantaranya telah dinyatakan sembuh.
Baca juga: Harta Diributkan, Kondisi Sebenarnya Rumah Mewah Lina Miris, Teddy Sebut itu Warisan ke Anak Sule
Baca juga: VIRAL Cerita Siswi SMP Cek Kandungan, Dihamili Pacar Temannya, Sudah Minum Obat Penggugur Kandungan
Lalu 35 pasien meninggal dunia, dan 185 pasien sedang menjalani isolasi.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo, Rahayu Kusdarini mengatakan melonjaknya kasus Covid-19 di Ponorogo ini disebabkan masyarakat yang acap kali abai terhadap protokol kesehatan.
"Kenapa banyak lonjakan. Kata kunci kalau mau kasus Covid-19 melandai harus meningkatkan protokol kesehatan," ucap Rahayu Kusdarini, Kamis (17/12/2020).
Irin, sapaan akrabnya, menyebutkan seiring naiknya angka penularan Covid-19, muncul juga sejumlah klaster di Ponorogo.
"Mulai dari klaster perkantoran, klaster keluarga, Klaster rapat organisasi dan lainnya," ucap Irin.