Waspada Mengemudi Mobil Saat Hujan Lebat, BPBD Bangkalan Imbau 'Tidak Nyalakan Lampu Dobel Sein'
BPBD Kabupaten Bangkalan imbau pengendara kendaraan bermotor tingkatkan kewaspadaan di tengah hujan lebat. Minta tidak menyalakan lampu hazard.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangkalan, Rizal Morris mengimbau para pengendara kendaraan bermotor untuk meningkatkan kewaspadaan di tengah cuaca ekstrem beberapa hari terakhir.
Satu hal yang ditekankan Rizal kepada para pengendara kendaraan roda empat atau lebih yakni, tidak menyalakan lampu hazard ketika mobil sedang melaju di tengah hujan lebat.
"Tidak disarankan menyalakan lampu hazard atau dobel sein," ungkap Rizal kepada TribunJatim.com, Kamis (17/12/2020).
Baca juga: Nama Wakil Wali Kota Malang Kembali Dicatut Penipu, Okum Minta Donasi dengan Embel-embel Orang Sakit
Baca juga: Peringati Hari Anti Korupsi, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya Komitmen Tingkatkan Layanan
Sebab lampu hazard, lanjutnya, akan menyulitkan dan mengganggu konsentrasi para pengendara lain di belakang, terutama ketika kendaraan akan berbelok.
"Lampu hazard memang juga kerap disebut sebagai lampu darurat. Namun kondisi darurat yang dimaksud tidak termasuk pada kondisi hujan maupun berkabut," jelasnya.
Ia memaparkan, hujan dengan intensitas tinggi dipastikan menurunnya jarak pandang bagi para pengendara.
"Agar menjaga jarak pandang tetap aman, nyalakan lampu depan ketika hujan lebat yang mengganggu jarak pandang," imbaunya.
Baca juga: 24 Jam Rapat Pleno, KPU Lamongan Umumkan YesBro Unggul 336.154 Suara dari Kompak dan Karsa
Baca juga: Jelang Nataru, Disparbud Trenggalek Kembali Ingatkan Penerapanan Prokes di Tempat Wisata
Selain itu, Rizal juga mengingatkan para pengendara juga memperhatikan komponen utama kendaraan karena kondisi jalam licin.
Komponen utama mobil meliputi roda, lampu, wiper, stir kemudi, pedal, gas, rem, hingga kopling.
"Apabila komponen-komponen tersebut mengalami kerusakan, bukan tidak mungkin aktifitas berkendara menjadi tidak nyaman. Resiko akan kecelakaan karena jalanan yang basah pun bisa saja terjadi," paparnya.
Ia menambahkan, hujan lebat juga menuntut pengendara selalu menjaga jarak aman dengan kendaraan lain di depan maupun di belakang.
Terutama ketika pengendara melaju dalam kecepatan tinggi. Menjaga jarak, lanjutnya, bisa membantu para pengendara kendaraan bermotor dalam mengantisipasi kapan harus memperlambat kendaraan ketika ada hambatan.
"Terutama bila kendaraan yang ada di depan berukuran besar seperti bus dan truk. Tetap fokus dan hindari berbelok secara mendadak," pungkasnya.
Penulis: Ahmad Faisol
Editor: Heftys Suud