Kurir Sabu Jaringan Malaysia Ditembak Mati, Satu Orang Ditangkap di Jakarta
Timsus Satresnarkoba Polrestabes Surabaya bersama unit Idik III Satresnarkoba Polrestabes Surabaya berhasil menggagalkan peredaran 21 kilogram Sabu
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Timsus Satresnarkoba Polrestabes Surabaya bersama unit Idik III Satresnarkoba Polrestabes Surabaya berhasil menggagalkan peredaran 21 kilogram narkotika jenis sabu-sabu di Jawa Timur.
Bahkan, seorang kurir narkotika itu terpaksa ditembak mati polisi usai melawan saat ditangkap, Rabu (16/12/2020) malam lalu di Kebonsari Surabaya.
Sebelum menembak mati kurir bernama Fauzi Pantiarso (40) warga Bangkalan Madura itu, beberapa hari sebelumnya polisi lebih dulu meringkus Asep (25) warga Jakarta Barat di Jakarta.
Dari tangan Asep polisi menemukan 10,8 kilogram narkorika jenis sabu-sabu yang ditengarai berasal dari bandar narkoba di Malaysia.
Dari Asep, polisi kemudian mendapat informasi jika sedianya narkotika jenis sabu-sabu itu harus habis diedarkan sebelum pergantian tahun.
"Sudah ada masuk 10 kilogram paket ke Jawa Timur. Dari sana timsus Satnarkoba Polrestabes Surabaya terus melakukan penyelidikan hingga menemukan kurir berinisial FP ini," kata Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol J.E Isir kepada TribunJatim.com, Jumat (18/12/2020).
Benar saja, saat diselidiki, Fauzi tengah mengamankan 10 kilogram sabu dalam koper dengan kemasan teh guaniyiwang sebanyak 10 bungkus.
Baca juga: Daftar Harga Mobil Bekas Suzuki Swift Desember 2020, Paling Murah Rp70 Juta, Lihat Performa Mesinnya
Baca juga: VIRAL Video Wanita Bonceng Pria Malah Mesum di Lampu Merah Kenjeran, Diduga Mabuk Pengaruh Miras
Baca juga: Pria di Malang Kaget Sekaligus Tertawa Dengar Kabar Anaknya Arungi Lautan Pakai Galon
Penangkapan Fauzi berlangsung dramatis.
Sempat kejar-kejaran dengan mobil Ertiga coklat metalik yang disewanya bersama sopir, polisi akhirnya terpaksa menembak tegas Fauzi.
Bukan tanpa sebab, Fauzi nrkat mrlwan menggunakan sebuah pistol rakitan dengan satu selongsong peluru yang ditembakkan ke arah petugas.
Nyawa Fauzi tak tertolong meski polisi sudah berusaha membawanya ke rumah sakit.
Jauh sebelum dua kurir sabu itu ditangkap, polisi lebih dulu meringkus pengedar kecil dibawah jaringan lapas dan bandar narkoba internasional itu.
Mereka adalah, ER, MN, RN, MY, RY, RH, IB,TB, KU dan JW.
"Itu semua terkait dan kami bisa kumpulkan data hingga tangkap kurir level dua dibawah bandar yang mengendalikan jaringan melalui Lapas di Jawa Timur," tambahnya kepada TribunJatim.com.
Total untuk semua barang bukti, polisi menyita setidaknya 22,157 kilogram sabu, 579 gram ganja kering, motor dan mobil sarana para pelaku kejahatan narkotika itu.
Isir berpesan, agar para bandar tidak lagi bermain di Surabaya karena dengan tegas Polisi akan menumpas keberadaan mereka.
"Jika masih nekat, tentu kami tidak segan melakukan tindakan tegas terukur. Sekali lagi, kami tidak akan berhenti melawan peredaran narkotika di Surabaya khususnya," tegasnya. (Firman/Tribunjatim.com)