Pihak Sekolah di Kediri Angkat Bicara Soal Kasus Kekerasan Verbal Oknum Guru ke Murid
Pihak sekolah MTS Hidayatus Solikhin Gurah Kabupaten Kediri memberikan klarifikasi terkait kasus kekerasan verbal oleh salah satu oknum guru
Penulis: Farid Mukarrom | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Pihak sekolah MTS Hidayatus Solikhin, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri memberikan klarifikasi terkait kasus kekerasan verbal oleh salah satu oknum guru kepada siswanya.
Diketahui sebelumnya seorang siswa kelas 2 MTS Hidayatus Solikhin mengalami sakit depresi dan kritis setelah dimarahi oleh oknum guru tersebut.
Siswa ini bernama Hadi Maskur Faizul Umam. Saat ini Ia hanya bisa terbaring lemas dan sesekali mengalami kejang – kejang.
Menanggapi kasus ini Kepala Sekolah MTS Hidayatus Solikhin Nina Hidayanti membenarkan bahwa salah satu gurunya sempat memarahi muridnya saat kegiatan belajar mengajar.
"Yang memarahi ini guru akidah ahlak dan saat itu sedang mengajar bab adab murid kepada guru dan orangtua. Ketika KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) tiba - tiba anaknya berdiri dan ngobrol dengan temannya yang diluar kelas, ketika guru itu sedang menerangkan. Tentu hal ini mengganggu temannya yang sedang belajar juga," jelasnya.
Baca juga: Tri Rismaharini Jadi Mensos, Ketua Pemuda Muhammadiyah Surabaya: Sangat Tepat
Baca juga: 10 Napi Lapas Lumajang Diajukan Dapat Remisi Natal 2020, Kalapas: Hanya 5 yang Memenuhi Kriteria
Baca juga: Ketua DPD RI LaNyalla: Selamat untuk 6 Menteri dan 5 Wamen yang Baru, Semoga Amanah
Selain itu menurut Nina Hidayanti oknum guru ini tak langsung memarahi Fais yang saat ini dirawat di Rumah Sakit SLG.
"Sebenarnya ibu guru yang bersangkutan ini memanggil nama Faiz teman sebelahnya. Dimana kebetulan mereka berdua mempunyai nama yang sama tetapi beda panggilan akrab," terang Nina.
Sementara itu menurut Nina Hidayanti ia menolak bahwa menjadi penyebab utama saudara Fais mengalami depresi dan kritis seperti saat ini.
"Kita semua pernah dimarahi guru dan ketika kita lulus itu justru jadi kenangan paling indah," tuturnya kepada TribunJatim.com.
Kemudian menurut Nina Hidayanti bahwa perkara ini sudah selesai dengan baik karena pihaknya telah menemui pihak keluarga.
"Saya anggap sudah selesai ketika kita bertemu di rumah sakit SLG sambil memberikan dana sosial. Karena setiap ada anak sakit kami usahakan untuk membantunya," katanya.
Nina Hidayanti juga menegaskan bahwa pihak guru yang bersangkutan tidak pernah menyebut orangtua Fais di depan teman-temannya.
"Beliau hanya mengatakan le nggak diterusne pelajaran ngene iki jadine kayak mbakmu (Faiz kalau pelajaran ini tidak diteruskan jadinya nanti seperti kakakmu)," tutupnya kepada TribunJatim.com. (Farid/Tribunjatim.com)