Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Penyebab Thomas Tuchel Dipecat Oleh Paris Saint-Germain

Thomas Tuchel dikabarkan dipecat oleh Paris Saint-Germain pada Kamis (24/12/2020) waktu setempat.

Editor: Taufiqur Rohman
Twitter
Thomas Tuchel 

TRIBUNJATIM.COM - Thomas Tuchel dikabarkan dipecat oleh Paris Saint-Germain pada Kamis (24/12/2020) waktu setempat.

Kabar pemecatan pelatih asal Jerman itu santer dikabarkan oleh media top Jerman, seperti Sky Germany dan Bild.

Pemecatan Thomas Tuchel oleh Paris Saint-Germain diduga karena pelatih 47 tahun itu dianggap telah mengungkap borok manajemen klub dan merasa kecewa karena usahanya tak dihargai.

Baca juga: Stefano Cugurra Resmi Perpanjang Kontrak Dua Tahun dengan Bali United

Baca juga: Digoda Sriwijaya FC, Esteban Vizcarra Tetap Bertahan di Persib Bandung

Terlebih lagi, pelatih asal Jerman itu tak pernah bermasalah soal prestasi selama dua musim terakhir menukangi PSG.

Bahkan, musim lalu, Tuchel nyaris membawa PSG menjuarai Liga Champions andai tak kalah dari Bayern Muenchen.

Selain itu, Tuchel juga membawa PSG menjadi juara Liga Prancis selama dua musim berturut-turut.

Tuchel telah mempersembahkan enam trofi untuk PSG selama dua musim kariernya sebagai pelatih di Paris.

Tentunya, kabar pemecatan Tuchel tersebut mengejutkan banyak publik sepak bola.

Akan tetapi, beredar kabar Tuchel dipecat oleh PSG usai komentar pedasnya yang mengungkap borok manajemen klub.

Dalam sebuah wawancara yang dilakukan Tuchel pada Selasa (22/12/2020) malam hari waktu setempat, pelatih 47 tahun itu mengungkapkan kekecawaannya.

Tuchel menyebut dewan PSG tidak pernah menghargai usahanya selama ini sebagai seorang pelatih.

Baca juga: Nama-nama Baru Penggawa Garuda Muda yang Dibawa Shin Tae-yong TC ke Spanyol

Baca juga: Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia Dikabarkan Ditunda hingga 2023

Bahkan, dirinya dan seluruh pemain serta jajaran pelatih tidak mendapat apresiasi usai lolos ke final Liga Champions musim lalu.

Tak hanya itu, Tuchel juga merasa iri karena tidak mendapatkan pujian tiap kali membawa PSG mendapat gelar juara Liga Prancis.

"Kami tinggal satu pertandingan lagi untuk memenangkan Liga Champions. Tapi saya tidak pernah merasa kami mendapat pujian yang pantas kami terima," ujar Tuchel, dikutip dari Marca.

"Itu membuat kami sedikit sedih dan kesal. Anda tidak merasa memenangkan liga di sini dianggap setinggi Bayern Muenchen memenangkan liga mereka, misalnya."

Halaman
12
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved