Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

MotoGP

Inilah Rival Terberat Andrea Dovizioso di MotoGP: Bukan Valentino Rossi Ataupun Marc Marquez

Andrea Dovizioso lebih memilih Casey Stoner sebagai rival terberatnya di MotoGP, dibandingkan dengan Valentino Rossi ataupun Marc Marquez.

Editor: Taufiqur Rohman
DOK. MOTOGP via BolaSport
(Dari kiri ke kanan) Andrea Dovizioso, Marc Marquez, dan Jorge Lorenzo bersaing untuk posisi pertama pada balapan MotoGP Republik Ceska di Sirkuit Brno, Minggu (5/8/2018). 

TRIBUNJATIM.COM - Andrea Dovizioso lebih memilih Casey Stoner sebagai rival terberatnya di MotoGP, dibandingkan dengan Valentino Rossi ataupun Marc Marquez.

Dovizioso pernah menjadi rekan setim Stoner saat keduanya membela Repsol Honda pada 2011.

Andrea Dovizioso menyebut Casey Stoner sebagai seorang pembalap yang bisa bikin para rivalnya kelabakan.

Di mata Dovi, Stoner merupakan pembalap paling berbakat yang pernah jadi rivalnya di trek.

Baca juga: Jadwal Boxing Day Hari Ini - Big Match Arsenal Vs Chelsea, Manchester United Jumpa Leicester City

Baca juga: Link Live Streaming Leicester vs Manchester United, Kickoff Pukul 19:30 WIB Berebut Kado Manis Natal

"Dia telah lama jadi rival paling berbakat, di atas bakatnya itu adalah bagaimana dia bisa memaksimalkan motornya," ungkap Dovi dilansir dari Motosan.es.

Menurut Dovi, Casey Stoner dan Valentino Rossi ataupun pembalap lainnya punya perbedaan kekuatan yang membuat keduanya sukses.

Jika Stoner unggul dengan bakatnya, Valentino Rossi lebih menggunakan otaknya untuk bisa menang.

"Karena Valentino, tentu tak bisa kau bilang dia tidak berbakat, hanya saja dia lebih punya metode tertentu lalu dia bisa meraih hasilnya," ungkap Dovi.

Baca juga: Piala Dunia U-20 2021 Resmi Ditunda, Ini Langkah dan Program PSSI untuk Timnas Indonesia U-19

Baca juga: Sejarah Hari Ini - Diwarnai Teror Laser, Malaysia Gebuk Timnas Indonesia di Final Piala AFF 2010

"Sementara Casey sejak lap pertama langsung 'bang'. Dan itulah yang terburuk bagi para rivalnya. Hal itu yang membuatnya bisa mengalahkan para rivalnya."

"Seluruh perjalanan kariernya dilakukannya seperti itu, dia bisa melakukannya seperti itu dan sangat bagus. Jadi setelah bakat hebatnya, dia bisa memakai cara spesial untuk memanfaatkan bakatnya itu," tegas Dovi.

Tapi di atas itu semua, Dovi menilai semua pembalap kuat punya karakter berbeda yang membuat setiap era punya daya tariknya masing-masing.

Baca juga: Saat Tendangan Super Geledek Cristiano Ronaldo Buat Kiper Lawan Pincang dan Ditarik Keluar Lapangan

"Tidak adil hanya memperhatikan seseorang yang punya skor lebih dari lainnya, karena tiap juara punya cara dan karakteristik sendiri, jadi kadang ada yang hasilnya lebih baik dari lainnya, semua pembalap juara itu punya peran penting," sambungnya.

"Aku juga mempelajari mereka semua, aku juga sudah bertarung dengan banyak dari mereka. Ini sangat menyenangkan dan juga sulit berkompetisi dengan mereka."

"Kita berbicara soal nama besar, bukan hanya karena mereka bertarung di depan karena dalam 10 atau 15 tahun level persaingannya memang sangat tinggi," tegas Dovi.

Sumber: Gridmotor.id
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved