Upaya Perbaikan Jembatan di Dawarblandong Mojokerto yang Terputus Diterjang Banjir
Ini berbagai upaya warga untuk perbaiki jembatan di Dawarblandong Mojokerto yang terputus diterjang banjir.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Mohammad Romadoni
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Kawasan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, sudah menjadi langganan banjir setiap kali musim hujan.
Dampak banjir terparah bahkan sampai merusak jembatan di Dusun Tretes, Desa Suru, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto.
Jembatan beton sepanjang lima meter dan lebar tiga meter itu ambles saat hujan intensitas tinggi mengguyur kawasan tersebut pada Minggu (27/12/2020) sekitar pukul 19.30 WIB.
Jembatan ambles itu memutus akses jalan utama dari Dusun Tretes menuju pusat pendidikan di Desa Suru.
Kepala Dusun Tretes, Desa Suru, Iswayudi (43) menjelaskan, pemicu banjir karena adanya air kiriman dari sejumlah desa di sekitarnya yang memenuhi dataran paling rendah di lokasi kejadian.
"Di bawah jembatan bukan sungai, namun setiap kali hujan deras selalu dipenuhi air dan alirannya deras sehingga menyebabkan jembatan ambles," ungkapnya saat ditemui di rumahnya, Senin (28/12/2020).
Baca juga: Nikmati Nasi Purakan Sambel Ulek di Trawas Mojokerto, Rasakan Sensasi Makan di Tengah Hutan Pinus
Sebelum kejadian itu, warga setempat secara mandiri melakukan perbaikan plengsengan atau dinding jembatan, yang kondisinya ambrol terkena banjir.
Saat itu, kondisi bangunan plengsengan jembatan sudah rusak diterjang banjir pertama sekitar satu pekan kemarin pada Sabtu (19/12/2020) malam.
Pihak pemdes kala itu menunggu keputusan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mojokerto yang ternyata mereka angkat tangan terkait perbaikan jembatan tersebut.
Pihak PUPR Kabupaten Mojokerto berdalih jika jembatan itu bukan termasuk wewenangnya.
Kemudian, masyarakat Dusun Tretes, Desa Suru berinisiatif secara mandiri memperbaiki plengsengan jembatan yang ambrol diterjang banjir.
Baca juga: Pemkab Mojokerto Dapat Bantuan 304 Alat Cuci Tangan Pakai Sabun untuk Cegah Penyebaran Covid-19
Warga gotong-royong kerja bakti memperbaiki jembatan, dengan melakukan pengurukan tanah untuk menahan plengsengan jembatan yang menghabiskan dua rit dari dana urunan atau swadaya sekitar Rp 600 ribu.
"Perbaikan dari dana swadaya, ya alhamdulillah warga antusias untuk memperbaiki jembatan karena ini akses jalan utama menuju Desa Suru. Namun sekarang jembatan ambles tidak bisa lagi dilewati kendaraan," ucap Iswayudi.
Iswayudi mengatakan, pemdes masih berkoordinasi bersama pemerintah daerah terkait rencana perbaikan jembatan.