Virus Corona di Kediri
Pasien Covid-19 Membludak, Rumah Sakit SLG Dirikan Tenda Darurat untuk Tunggu Ruang Isolasi Kosong
Rumah Sakit SLG Kabupaten Kediri dirikan tenda darurat. Upaya melayani pasien Covid-19 yang membludak, sementara ruangan isolasi terbatas.
Penulis: Farid Mukarrom | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Rumah Sakit Simpang Lima Gumul (SLG) Kabupaten Kediri dirikan tenda darurat untuk penanganan sementara pasien virus Corona ( Covid-19 ).
Tenda darurat ini didirikan sudah sejak awal Desember 2020.
Humas Rumah Sakit SLG Ahmad Jazuli Harwono mengatakan, pendirian tenda darurat ini atas inisiatif rumah sakit menyikapi jumlah pasien Covid-19 yang membludak dalam beberapa minggu terkahir.
Baca juga: Jelang Perayaan Tahun Baru, Polsek Gayungan Jaga Perbatasan Bundaran Waru
Baca juga: Tak Pacaran, Gisel Sengaja Undang MYD, Ada Transfer Setelahnya dan Kirim-kiriman Video Syur Lewat HP
"Biasanya banyak yang datang ke sini dan mau tidak mau kita harus melayani. Sementara kapasitas ruangan isolasi kita masih sangat terbatas, sehingga kami inisiatif dirikan tenda. Tetapi kalau tidak terlalu darurat kondisinya kita tak menggunakan tenda ini," jelasnya.
Menurut Jazuli dalam beberapa hari terakhir pihaknya sudah mengfungsikan tenda darurat ini untuk penanganan sementara pasien Covid-19.
"Ini hanya sementara untuk pasien yang ada indikasi terpapar virus Covid-19. Ketika kita sudah ada ruangan yang kosong maka segera kita pindahkan ke tempat lain," imbuhnya.
Ia juga menegaskan bahwa untuk pasien yang dirawat di tenda darurat ini hanya untuk gejala ringan.
"Tidak mungkin jika ada pasien Covid-19 dengan gejala berat ditaruh di sini (tenda darurat)," ujarnya.
Baca juga: Unggahan MYD di 2017 Jadi Sorotan, Ungkap Kerinduan, Tahun yang Sama Video Syur Gisel Dibuat
Baca juga: Tim Swab Hunter Polrestabes Surabaya Bakal Siaga di 7 Titik Perbatasan Surabaya
Sedangkan untuk fasilitas yang ada dalam tenda darurat Penanganan Covid-19 ini menurut Jazuli hanya ada tempat tidur dan oksigen.
"Untuk jumlah kapasitas maksimal pasien Covid-19 sementara yang dirawat di sini total 3 - 4 orang," katanya.
Jazuli menjelaskan bahwa Rumah Sakit SLG hanya mampu menangani 26 pasien Covid-19.
"Hal ini mengingat kami juga terbatasi oleh sumber daya manusia dalam menangani pasien Covid-19," tutupnya.
Sementara itu perlu diketahui bahwa saat ini jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Kediri total ada 2359 orang.
Jumlah ini sudah termasuk 1886 orang sembuh, 182 meninggal dan dirawat 291 orang.
Selain itu di Kabupaten Kediri juga masih masuk zona merah atau daerah dengan risiko penularan Covid-19 tinggi.
Masyarakat dihimbau tetap untuk patuh pada protokol kesehatan dengan memakai masker selama diluar dan hindari kerumunan serta rajin mencuci tangan.
Penulis: Farid Mukarrom
Editor: Heftys Suud