Jalan Raya Provinsi di Depan Pasar Hewan Sampang Mudah Langganan Digenangi Air Hujan
Jalan raya akses provinsi di depan pasar hewan Desa Aeng Sareh Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura merupakan lokasi langganan terjadinya genangan air
Penulis: Hanggara Syahputra | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Hanggara Pratama
TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Jalan raya akses provinsi di depan pasar hewan Desa Aeng Sareh Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura merupakan lokasi langganan terjadinya genangan air pada musim penghujan.
Sehingga, genangan air yang dapat mencapai kurang lebih 30 cm itu dapat menggangu aktifitas warga setempat.
Kepala Desa Aeng Sareh, Kecamatan Sampang, Mairi, mengatakan, bahwa genangan air di Jalan Raya Desa Aeng Sareh tepatnya di depan pasar hewan sering tergenang air bila memasuki musim hujan.
Baca juga: Masuk Empat Besar di Survei SMRC, PKS Jatim Ancang-ancang Target 2024
Parahnya, genangan air tersebut dapat surut setelah 10 hari dan apabila hujan lebat genangan semakin tinggi dan masuk ke pemukiman warga area sisi utara.
"Akibat genangan air di akses jalan Pasar Hewan Aeng Sareh, berdampak pada aktifitas para pedagang dan warga setempat," ujarnyanya kepada TribunMadura.com, Jumat (1/1/2021).
"Begitupun juga berdampak pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) retribusi parkir karena saat ada genangan air tidak ada yang mau memparkir di kawasan pasar," imbuhnya.
Menanggapi hal itu, Mairi menuturkan jika pihaknya tidak bisa berbuat banyak untuk mengantisipasi adanya genangan air, apalagi saat ini curah hujan di Kabupaten Sampang cukup tinggi.
Selama ini, dirinya sebagai pemerintah desa hanya bisa berupaya dengan menggunakan alat penyedot air namun, tidak berjalan optimal.
"Sementara ini kami berupaya menguras air menggunakan mesin alkon dengan dibantu oleh warga sekitar," terangnya.
Ia berharap semoga permasalahan segera ditanggapi oleh pemerintah karena jalan tersebut merupakan jalan akses Provinsi.
"Tentunya kami berharap lekas ada tanggapan dari pemerintah karena meskipun pihak desa memiliki dana untuk perbaikan jalan, namun dana desa tidak bisa cair dekat-dekat ini," pungkasnya.