Kunjungan Wisatawan Masih Sepi Dikala Liburan Tahun Baru, Atlantis Land Kenpark Maksimalkan Prokes
Kunjungan wisatawan ke Wahana Atlantis Land Kenjeran Park (Kenpark) pada momen pergantian tahun pada Kamis (31/12/2020) kemarin, terbilang sepi.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Pipin Tri Anjani
Ceritanya, setelah hampir sebulan PSBB diperpanjang secara berkala. Sehingga, waktu itu, Atlantis Land terpaksa menutup sementara layanan wisata. Ketika hendak dibuka kembali, untuk pertama kali, ternyata hanya sedikit wisatawan yang berkunjung.
"Hari pertama kami coba (buka), ternyata zero pengunjung," ujarnya.
Semenjak saat itu, Aditya menegaskan pihaknya tak ingin menutup kembali fasilitas wahana Atlantis Land. Kalau pun memang harus menyediakan fasilitas baru penunjang protokol kesehatan (prokes). Ia siap menambahkannya.
Seperti memasang alat fasilitas cuci tangan yang tersebar di banyak area, cairan hand sanitizer, pemeriksaan suhu badan. Bahkan, fasilitas CCTV yang tersebar di seluruh area, juga dimanfaatkan mengawasi kerumunan pengunjung.
"Ada tim kami yang menegur; mohon untuk menjaga jarak jangan terlalu berkerumun," terangnya.
Kendati fasilitas prokes telah disediakan, ternyata hal itu tak berpengaruh banyak terhadap peningkatan jumlah kunjungan wisatawan.
Tetap beroperasi dengan jumlah kunjungan wisatawan yang fluktuatif. Ternyata lambat laun, hal itu berpengaruh pula terhadap cost operasionalisasi fasilitas wahana.
Pemasukan yang tak seberapa, dibanding pengeluaran untuk biaya operasional yang terus membengkak. Menyebabkan pihak manajemen wahana terpaksa melakukan penyesuaian di sana-sini. Pengurangan sumber daya manusia (SDM) menjadi satu diantara solusinya.
"Karena memang saat itu cost operasi kami itu down banget. Sangat-sangat turun," jelasnya.
Berkurangnya jumlah petugas menyebabkan pihak pengelola mengatur kembali ritme kerja karyawan yang masih tetap bekerja.
Aditya mengatakan bahwa pihaknya bahkan sempat membebaskan para wisatawan membawa makanan sendiri dari luar area. Termasuk fasilitas alat makam, alat atau perlengkapan sholat.
Selain agar tetap sesuai dengan prinsip prokes. Cara itu memudahkan mekanisme kerja karyawan yang jumlahnya lebih sedikit, dari sebelumnya.
Kendati demikian, ungkap Aditya, cara itu tak kunjung mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan. Kondisi itu baru diketahui tatkala adanya momen liburan; cuti bersama, yang sempat dijadwalkan oleh pemerintah beberapa bulan lalu, di tahun 2020.
Biasanya, kunjungan wisatawan bisa tembus hingga 2.000 orang. Namun kemarin ia mencatat, 200 orang wisatawan belum ada.
Baca juga: VIRAL Emak-emak Histeris & Nangis karena Sinetron Ikatan Cinta, Khususnya saat Adegan Andin Pingsan
"Menyentuh 200 orang (dimasa pandemi) itu sangat susah. Rata-rata 50-75 orang," tuturnya.