Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Proses Belajar Mengajar Semester Genap Mulai 4 Januari, Lamongan Berlakukan PJJ

Kabag Prokopim Pemkab Lamongan Arif Bachtiar mengungkapkan, PJJ itu berdasarkan keadaan wilayahnya masing-masing. Sementara Lamongan memilih proses

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM/RAHADIAN BAGUS
Simulasi kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah dasar 

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Pembelajaran semester genap akan dimulai Senin (4/1/2021), dalam praktiknya, Lamongan nanti belum akan memberlakukan pembelajaran tatap muka, namun masih akan memberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Kabag Prokopim Pemkab Lamongan Arif Bachtiar mengungkapkan, PJJ itu berdasarkan keadaan wilayahnya masing-masing. Sementara Lamongan memilih proses pembelajaran jarak jauh.

Namun, ada pedoman atau panduan yang perlu untuk diperhatikan sambil menunggu edaran dari Dinas pendidikan Lamongan.

"Hasil rapat diketahui kalau Lamongan masih akan tetap memberlakukan PJJ dengan mengacu surat dinas pendidikan yang terdahulu," kata Arif saat dihubungi wartawan, Minggu (3/1/2021).

Baca juga: Mantan Ketum Muhammadiyah Din Syamsuddin Resmi Nikahi Cucu Pendiri Pondok Gontor

Baca juga: Harga Kedelai Impor Naik, Pengrajin Tahu dan Tempe Pasuruan Menjerit, Ada yang Kurangi Ukuran Produk

Baca juga: MYD Bakal Ketemu Gisel Lagi, Sang Pemeran Pria di Video Syur Pamit, Unggah Curhatan Pilu: Cobaan

Menurut Arif, Dinas Pendidikan Lamongan juga telah mengeluarkan panduan. Panduan tersebut, menurut Arif, yaitu pada 4 -16 Januari sebaiknya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dilaksanakan dengan PJJ dan tidak ada tatap muka.

Sekenario selanjutnya, pada 18-30 Januari pembelajaran tatap muka terbatas maksimal 50 persen. "KBM tanggal 1 Februari dan selanjutnya melihat keadaan wilayah di sekitar sekolahnya masing-masing.

Hasil rapat ini, tutur Arif, telah disampaikan ke seluruh sekolah yang berada di bawah Diknas Lamongan mulai dari SPS, PAUD, SD dan SMP baik negeri maupun swasta.

Pembelajaran tatap muka masih akan memperhatikan perkembangan penyebaran COVID-19 di wilayah masing-masing.

"Tetap memperhatikan perkembangan," katanya kepada TribunJatim.com.

Jika nanti ada kebijakan pembelajaran tatap muka, juga harus tetap mematuhi checklist protokol kesehatan dan wajib shifting, yakni dilakukan bergiliran dengan sekenario waktu yang tidak memicu kerumunan.(Hanif Manshuri/Tribunjatim.com)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved