Sudah Operasionalkan 20 Unit SPKLU, PLN Siap Dukung Mobil Listrik yang Lebih Masif Lagi di Tahun Ini
PT PLN (Persero) menyatakan kesiapannya dalam mendukung era Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Pipin Tri Anjani
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - PT PLN (Persero) menyatakan kesiapannya dalam mendukung era Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia.
Salah satu implementasinya adalah operasional Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini menjelaskan bahwa hingga saat ini, PLN telah mengoperasikan sekitar 20 unit SPKLU milik perseroan dan 2 unit SPKLU yang menjadi proyek percobaan dengan para mitra.
"Kami juga telah meluncurkan _platform digital charge.in_ dalam pengembangan, yang diharapkan dapat menjadi platform tunggal untuk seluruh SPKLU di seluruh Tanah Air," jelas Zulkifli dalam rilisnya, Minggu (3/1/2021).
Lebih lanjut Zulkifli menyebutkan, era kendaraan listrik telah tiba dan pihaknya pastikan penyediaan pasokan listrik dan berbagai infrastruktur kelistrikan seperti SPKLU telah siap.
Untuk menunjang penggunaan mobil listrik di Tol Trans Jawa, saat ini PLN telah memiliki SPKLU di 4 rest area di Tol Trans Jawa.
Baca juga: PT PLN Perpanjang Stimulus Covid-19 untuk Pelanggan hingga Maret 2021
Baca juga: Daftar Mobil Bekas Murah Rp 70 Jutaan, Pilihan Kendaraan di Awal 2021, Ada Honda CR-V hingga Audi A4
Perubahan ekosistem kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik merupakan langkah mewujudkan ketahanan energi, mengubah konsumsi energi impor menjadi energi domestik, mengurangi biaya operasional transportasi, dan mengurangi emisi sehingga membuat lingkungan menjadi lebih bersih.
Sementara itu, Sabtu (2/1/2021), Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir melakukan peninjauan di PLN Bali Selatan.
Pada kesempatan itu, Menteri BUMN juga menjajal pengisian daya mobil listrik didampingi Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo. Erick mengatakan terwujudnya era KBLBB mendukung peningkatan ketahanan energi nasional.
“Untuk mencapai Ketahanan energi nasional yang seimbang, diperlukan solusi, salah satunya mobil listrik, dan tim PLN sudah menunjukkan komitmennya dengan penyediaan infrastruktur pendukung Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia melalui SPKLU," ungkap Erick.
Selain meningkatkan ketahanan energi nasional, menurut Erick, penggunaan mobil listrik mendukung upaya pemerintah menekan impor bahan bakar minyak yang selama ini digunakan untuk kendaraan bermotor.
Saat ini, SPKLU yang sudah beroperasi dapat digunakan untuk mendukung penggunaan dan menghadirkan kemudahan bagi pengguna mobil listrik, Adapun, penyiapan infrastruktur charging komposisinya 80 persen di rumah tangga, 20 persen SPKLU di tempat-tempat umum.
“Karena kebiasaannya pemilik mobil listrik itu chargenya di rumah, ketika malam istirahat, mobil dicharge, kemudian pagi digunakan kembali,” tambah Erick.
Dilihat dari sisi biaya operasional, penggunaan mobil listrik dinilai juga lebih efisien dibandingkan mobil berbahan bakar minyak.
Baca juga: Angka Covid-19 Tinggi, Sekolah di Surabaya Pertimbangkan Tak Jalankan Pembelajaran Tatap Muka
Bahkan, PLN juga telah menyiapkan diskon untuk tambah daya dan diskon sebesar 30 persen untuk tarif pengisian daya mobil listrik di rumah pada malam hari.