Wali Kota Malang Genjot Retribusi Parkir yang Dinilai Belum Maksimal Melalui e-Parking
Wali Kota Malang Sutiaji genjot retribusi parkir yang dinilai masih belum maksimal melalui sistem e-Parking.
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Rifki Edgar
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pendapatan yang diperoleh Pemerintah Kota Malang dari sektor retribusi parkir dinilai Wali Kota Malang, Sutiaji, terlalu rendah.
Sutiaji mengatakan, retribusi parkir yang masuk ke kas Pemkot Malang tidak lebih dari Rp 10 miliar.
Padahal dia menilai, potensi yang seharusnya didapatkan bisa mencapai Rp 25 miliar.
Guna memaksimalkan potensi tersebut, Pemkot Malang berharap banyak dengan sistem parkir elektronik yang diberi nama e-Parking.
Melalui e-Parking tersebut, diharapkan Sutiaji, bisa memantau penghasilan yang didapatkan di setiap harinya.
"Saat ini baru ada di Stadion Gajayana saja. Nanti akan ada empat titik tambahan. Dan yang kami fokuskan lebih dulu di instansi pemerintahan," ucapnya saat melaunching e-Parking di parkiran Stadion Gajayana Malang, Senin (4/1/2021).
Baca juga: Cara Gunakan Panic Button Emergency PMI Kota Malang, Mulai Unduh Aplikasi hingga Melapor
Baca juga: Stadion Gajayana Malang Resmi Terapkan e-Parking, Wali Kota Sutiaji: Ini Menunjukkan Transparansi
Penerapan e-Parking tersebut disampaikan Sutiaji menindaklanjuti arahan dari Korsupgah KPK untuk tata kelola parkir di Kota Malang.
e-Parking tersebut juga untuk mengantisipasi adanya penggelapan yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
"Korsupgah KPK sudah bilang, bahwa Kota Malang harus menjadi pilot project (proyek percontohan) pencegahan korupsi. Ini nanti yang akan kami kawal agar pendapatan yang dihasilkan dari parkir ini bisa lebih maksimal," ucapnya.
Berkaitan dengan potensi target yang nantinya dapat dimaksimalkan dari e-Parking tersebut, Sutiaji mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi dahulu dalam sepekan ke depan.
Baca juga: Larang PKL Jualan di Area Fly Over Kedungkandang, Satpol PP Kota Malang Gelar Patroli Rutin
Baca juga: Harga Tiket Masuk Pantai Balekambang, Ada Pura di Atas Tebing Mirip Tanah Lot, Wisata Populer Malang
Dari situ nantinya dapat terlihat jumlah keluar masuk kendaraan, baik roda dua maupun roda empat yang parkir di parkiran Stadion Gajayana.
Sutiaji berjanji juga akan mensejahterakan para juru parkir di Kota Malang dengan melakukan rekrutmen sesuai dengan regulasi yang ada.
"Untuk potensinya saya belum bisa bilang, kita lihat nanti setelah sepekan atau 10 hari mendatang," ujarnya.
"Saya juga sampaikan kepada seluruh masyarakat gak perlu takut nanti juru parkir dikemanakan. Juru parkir tetap direkrut, tapi sesuai dengan aturan," ucapnya.
Baca juga: Imbas Harga Kedelai Naik, Produsen Tahu di Kediri Pilih Kurangi Jumlah Produksi
Baca juga: Tren Kesembuhan Pasien Covid-19 di Kota Blitar 91,15 Persen, Satgas Berharap Tak Ada Lonjakan Kasus