Fakta 4 Warga Israel Meninggal Pasca Vaksinasi Covid-19, Ratusan Positif, Pemerintah Tak Gamblang
Peristiwa meninggalnya 4 warga Israel pasca vaksinasi Covid-19 sedang menjadi ramai perbincangan, sedang ratusan lainnya malah menjadi positif.
Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Ada 4 warga negara Israel meninggal pasca program vaksinasi Covid-19 diberikan.
Peristiwa ini sedang menjadi perbincangan, sebab selain mereka, ada ratusan orang lain malah positif terinfeksi.
Berikut kronologi peristiwa vaksinasi di Israel yang kiranya bisa menjadi pembelajaran bagi Indonesia.
Dalam peristiwa tersebut, diketahui pemerintah Israel tidak gamblang saat mengungkap kebenaran yang ada.

Proses vaksinasi vaksin Covid-19 di beberapa negara per Januari 2021 ini memang sudah mulai dijalankan.
Salah satu negara yang telah mendapat vaksinasi tersebut adalah Israel.
Lebih dari 200 warga Israel dinyatakan positif Covid-19 setelah beberapa hari mendapat suntikan vaksin virus corona dari Pfizer-BioNTech.
Media lokal Channel 13 News, yang dilansir TribunJatim.com dari Russian Today pada Jumat (1/1/2021) via GridHot.ID, melaporkan jumlah yang terinfeksi Covid-19 meski sudah divaksin sekitar 240 orang.
Infeksi ini masih bisa terjadi lantaran vaksin Pfizer-BioNTech yang dipakai Israel butuh waktu untuk melatih sistem kekebalan, agar dapat mengenali dan melawan penyakit.
Vaksin corona buatan Amerika Serikat (AS) itu butuh dua suntikan untuk bekerja maksimal.
Menurut penelitian, kekebalan terhadap Covid-19 meningkat 8-10 hari setelah suntikan pertama dan itu baru 50 persen.
Suntikan kedua diberikan 21 hari setelah suntikan pertama, dan kekebalan 95 persen sesuai yang diklaim Pfizer-BioNTech, dicapai seminggu setelahnya.

Dengan demikian, masih ada kemungkinan 5 persen tertular Covid-19 walaupun sudah disuntik dosis penuh.
Kantor-kantor berita Israel lalu mendesak masyarakat untuk tetap waspada, dan taat mematuhi semua protokol kesehatan guna mencegah Covid-19.
Negara pimpinan PM Benjamin Netanyahu itu sedang melakukan vaksinasi besar-besaran, dan sudah lebih dari 1 juta orang atau hampir 12 persen dari populasi yang divaksin.
Angka itu adalah rentang per kapita terbesar di dunia menurut Universitas Oxford.
Di tahap pertama, Israel memprioritaskan tenaga kesehatan (nakes) dan lansia lalu diperluas ke kategori lain.
Sekitar 1 dari 1.000 orang melaporkan efek samping ringan setelah disuntik vaksin Covid-19, seperti lemas, pusing, demam, nyeri, bengkak, dan kemerahan di tempat suntikan.
Meski begitu hanya belasan dari mereka yang harus mendapat tindakan medis, kata Kementerian Kesehatan Israel.
Baca juga: VIRAL Video Cewek Ramai-ramai Dibully di Lapangan, Dijambak hingga Nangis, Terdengar Cekikikan
Baca juga: Cara Mudah Cek Calon Penerima Vaksinasi Covid-19 Gratis Secara Online, Akses Laman pedulilindungi.id
Baca juga: Penerima SMS dari Kemenkes Wajib Vaksin Covid-19, Pesan Dikirim Mulai Kamis, Berikut Pengecualiannya
Sejak vaksinasi dimulai pada 20 Desember, setidaknya empat orang di Israel meninggal tak lama setelah penyuntikan, menurut laporan tv KAN.
Akan tetapi Kemenkes Israel menekankan, tiga kematian tidak terkait dengan vaksin virus corona dan kasus keempat yaitu kakek berusia 88 tahun dengan penyakit lain sedang diselidiki.
Pihak pemerintah Israel kini pun sedang disoroti akibat kematian tersebut.
Bahkan, warga Israel ada juga yang mulai merasa pemerintah belum gamblang menjelaskan secara pasti efek hingga mekanisme penanganan pribadi yang aman setelah vaksinasi dilakukan.

Sementara itu vaksin yang rencananya akan diedarkan oleh pemerintah di Indonesia adalah Vaksin Sinovac.
Juru Bicara Vaksin Covid-19 dari PT Biofarma Bambang Herianto mengatakan, mulai Minggu (3/1), akan dilakukan pendistribusian vaksin Covid-19 ke 34 provinsi.
Soal persiapan terutama rantai dingin dipastikan sudah dipersiapkan dengan baik oleh Biofarma.
"Semua rantai dingin di 2 derajat celcius sampai 8 derajat celcius, insya Allah kita sudah siap, sehingga vaksin nanti yang akan digunakan di masyarakat benar-benar terjamin mutu dan kualitasnya dapat dijaga rantai dingin pendistribusiannya sampai dengan di Puskesmas atau bila perlu nanti di posyandu," ujar Bambang dalam konferensi pers virtual Kementerian Kesehatan, Minggu (3/1).
Bambang mengatakan, vaksin yang digunakan untuk program vaksinasi mendatang bukan vaksin yang digunakan untuk uji klinis.
Kemasan vaksin yang akan digunakan dalam program vaksinasi corona mendatang berjenis vial single dose dan tidak ada penandaan 'only for clinical trial'.
Adapun vaksin uji klinis memiliki kemasan PFS, dimana jarum suntik dan wadah vaksin terpisah serta terdapat penanda 'only for clinical trial'.
"Jadi vaksin covid-19 saat ini sudah berada di Biofarma, dan akan digunakan untuk program vaksinasi nantinya akan menggunakan vaksin yang telah mendapat izin penggunaan dari Badan POM sehingga kemasannya pun akan berbeda dengan vaksin yang digunakan untuk keperluan uji klinis," jelasnya.

Bambang juga mengklarifikasi bahwa tidak benar jika vaksin Covid-19 yang akan digunakan mengandung Vero Cell.
Vero Cell, kata Bambang, tidak akan terbawa hingga proses akhir pembuatan vaksin.
Ia menambahkan, vaksin corona produksi Sinovac merupakan jenis in activated virus atau virus yang dimatikan.
In activated virus merupakan cara umum yang biasa digunakan dalam pembuatan vaksin.
Kandungan vaksin Covid-19 dari Sinovac lainnya ialah alumunium hidroksida sebagai adjuvant untuk meningkatkan kemampuan vaksin, kemudian larutan fosfat sebagai penstabil dan larutan garam atau natrium klorida (NaCL) sebagai isotonis.
"NaCL sebagai isotonis untuk memberikan kenyamanan dalam penyuntikan, larutan garam tentu memenuhi standar farmasitical. Vaksin ini diproduksi tidak menggunakan pengawet. Dan tidak mendung bahan lain kayak boraks formalin dan merkuri. Ini sudah diuji di bawah pengawasan BPOM," ujar Bambang.
Saat ini, vaksin Sinovac sedang proses aspek kehalalannya dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan kosmetik Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI).
Bambang juga menyampaikan bahwa distribusi vaksin akan melibatkan seluruh pihak, tidak hanya Biofarma.
Artikel di atas diolah dari artikel yang telah tayang di GridHot.ID berjudul Di Israel Empat Orang Meninggal Dunia Sementara Ratusan Lainnya Dinyatakan Positif Setelah di Suntik Vaksin Corona, Kok Bisa? dan Kontan berjudul Mulai didistribusikan, Biofarma ungkap isi kandungan vaksin Covid-19 Sinovac.