Sudah Ada Negara yang Bakal Keluar dari Krisis Corona, Optimal dalam Vaksinasi, Indonesia Bisa Tiru?
Kabar gembira sudah ada negara yang diprediksi bakal bisa keluar dari Krisis Corona, ternyata Israel optimal dalam program vaksinasi.
Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Negara tersebut melaporkan tingkat pemberian vaksin harian tertinggi di seluruh dunia, dengan 325.882 orang Amerika menerima suntikan vaksin Moderna atau Pfizer / BioNTech pada 2 Januari 2021.
Prancis telah memberikan dosis Pfizer / BioNTech hanya kepada 352 orang pada Malam Tahun Baru ketika data terakhir tentang vaksinasi dilaporkan.
BBC melaporkan bahwa tingkat inokulasi yang lambat di Prancis mungkin disebabkan oleh skeptisisme yang meluas di negara itu tentang vaksinasi virus corona.
Menurut jajak pendapat Ipsos Global Advisor yang dirilis bulan lalu, hanya 40 persen responden Prancis yang mengatakan mereka bersedia mendapatkan vaksin untuk virus tersebut.
Ini sebanding dengan 80 persen di China, 75 persen di Australia dan 69 persen di AS.
Vaksin virus corona belum disetujui di Australia, tetapi Perdana Menteri Scott Morrison pekan lalu menegaskan kembali peluncuran vaksinasi akan dimulai pada Maret , sesuai rencana.
Baca juga: Fakta 4 Warga Israel Meninggal Pasca Vaksinasi Covid-19, Ratusan Positif, Pemerintah Tak Gamblang
Baca juga: Terasa Sakit 24 Jam, Kesaksian Penerima Vaksin Covid-19, Efek Lainnya Diungkap, Apa yang Terparah?
Baca juga: Cara Mudah Cek Calon Penerima Vaksinasi Covid-19 Gratis Secara Online, Akses Laman pedulilindungi.id
Selanjutnya, Israel menjadi negara pertama yang secara optimis akan 'keluar' dari krisis Covid-19.
Sehingga, mereka pun oleh dunia digadang-gadang menjadi negara pertama yang bisa terbebas dari Covid-19.
Pengiriman vaksin Pfizer / BioNTech mulai tiba di Israel pada awal Desember, dengan vaksinasi dimulai pada 19 Desember.
Negara tersebut melakukan negosiasi awal dengan perusahaan untuk mendapatkan vaksin.
Mereka mencapai kesepakatan untuk menerima vaksin Pfizer / BioNTech, Moderna dan AstraZeneca sebagai bagian dari apa yang New York Timesgambarkan sebagai "strategi pengadaan yang agresif".

Meskipun memimpin dunia dalam administrasi proporsional, Israel gagal mencapai tujuannya untuk memvaksinasi 20 persen dari populasinya yang paling rentan terhadap komplikasi COVID-19 pada akhir tahun 2020.
Israel adalah rumah bagi 9,2 juta orang, yang berarti setidaknya 10,87 persen dari populasi negara itu telah divaksinasi terhadap virus tersebut.
Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan untuk mencapai kekebalan kelompok terhadap virus, "sebagian besar populasi" perlu divaksinasi.
Prioritas utama Israel adalah orang-orang yang berusia di atas 60 tahun, mereka yang memiliki kondisi medis berisiko dan petugas kesehatan.