Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

SYARAT Mensos Risma Jawab Fitnah Pencitraan karena Blusukan Kata Pengamat, Rocky: Harusnya di Kantor

Syarat itu dikuak pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno, menanggapi aksi blusukan Mensos Risma difitnah pencitraan

Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
Kemensos.go.id
Aksi blusukan Mensos Risma tuai pro kontra. Ini syaratnya agar tak dituduh pencitraan. 

Ia mencontohkan beberapa wilayah seperti Papua dan Nusa Tenggara Timur yang selama ini memiliki kondisi cukup tertinggal jika dibanding wilayah lain di Tanah Air.

Selain kondisinya tertinggal, di wilayah-wilayah itu juga pemberitaan media tidak seramai di kota-kota besar apalagi Jakarta.

"Bu Risma akan terus disebut sebagai pencitraan selama tidak ada langkah-langkah konkrit setelah blusukannya itu," ujar Adi. 

Baca juga: BERITA TERPOPULER JATIM: Mensos Risma Bawa Oleh-oleh Khas Dolly hingga Es Krim Sehat Omzet Rp15 Juta

Kata Rocky Gerung

Blusukan Risma itu menjadi sorotan oleh beberapa pihak, satu di antaranya pengamat politik Rocky Gerung.

Melalui kanal YouTube-nya, Rocky Gerung beri pesan ke Risma agar berhati-hati dan seharusnya berada di kantor kementerian.

"Hati-hati bu Risma, harusnya tinggal di kantor," ujar Rocky pada kanal Youtube, Rocky Gerung Official, Rabu (6/1/2021).

Menurut Rocky, Risma memastikan tidak ada oknum pejabat untuk korupsi dana bantuan sosial (bansos). 

"Pastikan bahwa enggak ada 'pengemis' bansos yang berpura-pura untuk jadi volunteer, lalu korupsi uang bansos."

"Bersihkan gorong-gorong di kantor, Bu Risma, lalu kasih sinyal pada partai PDIP (partai Bu Risma) supaya jangan jebloskan dia lagi untuk peluang korupsi," lanjutnya, dikutip TribunJatim.com dari Tribunnews.

Baca juga: Mensos Risma Blusukan Tinjau Warga Miskin di Eks Lokalisasi BC Kota Mojokerto

Sebelumnya, menurut Rocky, tidak ada pengemis yang berada di daerah kawasan Jakarta tepatnya Jalan Sudirman-Thamrin.

"Enggak ada pengemis di Jalan Thamrin, semua orang Jakarta ngerti itu, pengemis itu pasti adanya di malam hari di perempatan strategis," tutur Rocky.

Ahli filsafat ini mengatakan daerah itu tidak mungkin ada pengemis.

"Itu dinas sosial tau persis itu, karena itu daerah karpet merat, untuk diplomatic society, dari segi logika aja enggak mungkin terjadi," kata Rocky.

Rocky mengatakan anggapan pencitraan pada blusukan yang dilakukan Risma ini adalah konsekuensi.

"Karena enggak mungkin, maka orang menganggap Risma sekarang punya pasukan pencitraan, jadi itu konsekuensi dugaan orang," lanjutnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bu Risma" Trending di Twitter, Ini Kata Pengamat agar Tidak Dituding Pencitraan dan Tribunnews.com dengan judul Soroti Risma Lakukan Blusukan, Ini Komentar Rocky Gerung.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved