Pernah Terpapar Covid-19, Bupati Lumajang Thoriqul Haq Pikir-Pikir Terima Vaksin Sinovac
Rencananya, Presiden Joko Widodo adalah orang pertama yang bersedia menerima suntikan vaksin tersebut pada 13 Januari 2021 mendatang
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Januar
lihat foto
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Pemerintah akan segera memulai program vaksinasi Sinovac mulai pekan depan.
Rencananya, Presiden Joko Widodo adalah orang pertama yang bersedia menerima suntikan vaksin tersebut pada 13 Januari 2021 mendatang.
Selanjutnya, role model ini diharapkan bisa diikuti seluruh petinggi setiap daerah. Ini dilakukan sebagai upaya untuk membangun kepercayaan rakyat perihal keamanan vaksin Corona.
Baca juga: Laka Lantas di Situbondo Naik, Laporan Kejadian Masyarakat Menurun
Namun, di Kabupaten Lumajang pada 11 Desember 2020 lalu, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq telah terkonfirmasi positif virus Corona. Lalu bisakah politisi dari Partai Kebangkitan Nasional (PKB) itu mendapatkan vaksin?
Menjawab pertanyaan tersebut, Thoriq pun belum bisa menjawab secara pasti akan menerima vaksin atau tidak. Namun menurutnya, orang yang pernah terinfeksi SARS-CoV-2, maka secara otomatis tak lagi membutuhkan vaksin.
"Ada semacam harapan terhadap penjelasan bahwa vaksinasi ini aman, antara lain pimpinan tingkat daerah juga akan dilakukan vaksinasi. Tapi kecuali yang pernah terpapar," kata Thoriq, Jumat (8/1/2021).
Lebih lanjut, Thoriq menjelaskan, tak perlu diberikan vaksin karena usai terpapar dirinya bukan lagi kelompok rentan.
"Saya kan pernah positif nanti tubuh saya secara alami membentuk peningkatan imun. Tapi sekarang kan masih proses pemulihan, jadi yang dibutuhkan olahraga kecil-kecil. Kayak lari-lari," ujarnya.
Meski demikian, Thoriq belum bisa menyatakan penolakan tersebut secara lugas.
Ia menyebut akan memberikan keputusan secara jelas usai melakukan koordinasi dengan jajaran di tingkat provinsi terkait mensukseskan program vaksin.
"Yang jelas soal vaksinasi kami bersama jajaran Forkopimda akan mendapat langsung dari pengarahan dari Gubernur Jatim, Kapolda Jatim dan Pangdam. Untuk masalah teknisnya, tentu nanti kami akan mengikuti prosedurnya," pungkasnya.
