Virus Corona di Lumajang
Cegah Penularan Covid-19, Bupati Thoriqul Haq Minta 3.660 Nakes Lumajang Tak Menolak Disuntik Vaksin
Bupati Lumajang, Thoriqul Haq minta 3.660 tenaga kesehatan terpilih tak menolak disuntik vaksin Covid-19.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - Bupati Lumajang, Thoriqul Haq mewajibkan tenaga kesehatan (nakes) mendukung program pemerintah terkait vaksin Covid-19 Sinovac.
Hal tersebut tentunya guna mencegah penularan virus Corona ( Covid-19 ).
Ia meminta seluruh nakes yang terpilih sebagai penerima vaksin Covid-19 Sinovac nantinya bersedia disuntik, supaya kebal terhadap suatu penyakit.
Baca juga: PPKM Surabaya, Pelanggar Protokol Kesehatan Didenda Rp 150 Ribu-Rp 25 Juta, Pesan Satgas Disiplin
Baca juga: Mengenal Berbagai Obat Scabies dan Cara Kerjanya, Ketahui Juga Beberapa Gejala yang Muncul
"Nakes itu kan golongan rentan. Golongan yang membutuhkan, saya pastikan tidak ada yang menolak," kata Thoriq, Rabu (13/1/2021).
Dalam pendistribusian, rencananya akan ada 3.660 nakes yang menerima.
Jumlah ini mengikuti dari vaksin Covid-19 yang akan didapat dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Sementara vaksinasi tersebut akan dilaksanakan di 32 fasilitas layanan kesehatan (fasyankes). Terdiri dari 25 puskemas dan 7 rumah sakit.
Baca juga: Mudah-mudahan Syahid Doa Ayah Pramugara Sriwijaya Air SJ 182, Berharap Penyebab Kecelakaan Terkuak
Baca juga: Rasa Sayang Nobu ke Gisel Terucap, MYD Bereaksi saat Ditanya soal Status Hubungan, Kalau Menikah?
Selain akan didistribusikan lewat tempat pelayanan kesehatan, tidak menutup kemungkinan vaksin akan dilaksanakan secara mobile.
Ini dilakukan agar bisa menjangkau wilayah-wilayah pelosok di Lumajang.
"Kami juga bisa berikan secara mobile. Artinya petugas nanti bersedia keliling karena kami punya mobil pendingin. Ini bisa digunakan bila mana petugas harus menjangkau ke beberapa lokasi yang aksesnya sulit," ujarnya.
Sementara dalam hal persiapan pihaknya kini telah menyiapkan tempat khusus untuk menyimpan seluruh vaksin Sinovac.
Vaksin itu nantinya akan disimpan di ruangan pendingin di dalam gudang farmasi milik pemerintah setempat.
"Kami sudah punya tempat namanya cold room. Cold room ini nantinya akan menyimpan vaksin karena tempatnya higienis," pungkasnya.
Penulis: Tony Hermawan
Editor: Heftys Suud