Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia
Alasan Syekh Ali Jaber Ingin Dikubur di Lombok 'Pulau 1000 Masjid', Makna Mendalam Bagi Sang Ulama
Punya makna mendalam bagi sang ulama, ternyata ini alasan Syekh Ali Jaber ingin jasadnya dikubur di Lombok ' Pulau 1000 Masjid '.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Syekh Ali Jaber sempat mengungkapkan keinginannya agar dimakamkan di Lombok atau Madinah.
Hal ini lantaran bagi Syekh Ali Jaber, Lombok mempunyai pesan dan kesan tersendiri baginya.
Selain itu, Syekh Ali Jaber juga pernah berkeinginan ingin dimakamkan di Madinah, tanah kelahirannya.
Namun berhubung dia berada di Indonesia, maka Lombok dipilihnya saat itu.

Diberitakan, pendakwah sekaligus ulama Syekh Ali Jaber meninggal dunia, Kamis (14/1/2021) setelah melalui berbagai perawatan di ruang ICU RS Yasri, Jakarta, selama kurang lebih 17 hari belakangan.
Sempat dinyatakan positif Covid-19, sang ulama besar diketahui meninggal dunia dalam kondisi negatif Corona.
Meninggalnya Syekh Ali Jaber membawa duka bagi segenap masyarakat Tanah Air.
Pasalnya, ulama satu ini dikenal begitu mencintai Indonesia dan rela mengubah kewarganegaraannya demi tinggal di Tanah Air.

Ternyata, jika wafat, Syekh Ali Jaber ingin dimakamkan di Lombok, Nusa Tenggara Barat ( NTB ).
Syekh Ali Jaber beralasan, Lombok mempunyai kesan tersendiri baginya.
Baca juga: Syekh Ali Jaber Tinggalkan Bayi yang Masih Dikandung Istri, Anak Sulung Kuak Pesan Terakhir: Jaga
"Ketika saya di Lombok ini, saya jauh lebih merasa nyaman. Karena ada ceritanya."
"Pertama saya berjuang di Indonesia memang di Lombok, anak saya lahir di Lombok," ujar Syekh Ali Jaber dalam channel sasak update tv yang diunggah ke YouTube, 30 Desember 2020.
"Kakek saya dua-duanya kelahiran Lombok."
"Kakek saya meninggal mati syahid melawan penjajah Jepang di Ampenan, Lombok."
"Saya sampaikan ke Pak Jokowi waktu ketemu, saya sebenarnya cucu pahlawan tapi belum terdaftar."