Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Sosok Ayah Diego Mamahit Co-Pilot Sriwijaya Air yang Jatuh, Kenang Putranya: Anak Penurut dan Cerdas

Boy Mamahit mengenang dirinya yang meminta Diego Mamahit mendaftar ke NAM Flying School supaya bisa berkarier di dunia penerbangan seperti dirinya.

TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Boy dan Eveline Mamahit, orangtua Co-pilot persawat Sriwijaya Air SJ 182 Diego Mamahit di kediaman Jalan Nakula, Jatirahayu, Pondok Melati, Kota Bekasi. 

Saat itu dia berpikir tidak memiliki bakat bekerja di dunia penerbangan.

Kekhawatiran itu lantas dipatahkan, talentanya terbukti setelah dia masuk ke sekolah penerbang dan menjadi pilot.

"Saya bilang kenapa you bisa bilang begitu ya nyatanya dia (Diego) punya talenta yang tadinya dia bilang saya engga ada bakat untuk jadi penerbang, ternyata dia bisa sukses punya potensi," tuturnya.

Diego Mamahit diketahui merupakan Co-pilot yang menerbangkan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada, Sabtu (8/1/2021).

Diego Mamahit menikah dengan seorang wanita bernama Prisila Teja dan sudah dikaruniai seorang anak laki-laki berusia tiga tahun.

Pascamenikah, Diego Mamahit tinggal di daerah Tangerang bersama anak istrinya.

Sebelumnya sejak kecil dia tinggal di Bekasi di kediaman orangtuanya.

Baca juga: Doa Keluarga YouTuber Faisal Rahman Korban Sriwijaya Air, Berharap Ada Mukjizat, Pasrah Keadaan

Baca juga: Mesin Pesawat Sriwijaya Air Masih Hidup sebelum Membentur Air, Ledakan Diduga Tak Terjadi di Udara

Keluarga Gelar Ibadah

Dirut Sriwijaya Air Jefferson Jauwena di kediaman Co-Pilot Diego Mamahit di kediaman Jalan Nakula, Jatirahayu, Pondok Melati, Kota Bekasi, Kamis (14/1/2021).
Dirut Sriwijaya Air Jefferson Jauwena di kediaman Co-Pilot Diego Mamahit di kediaman Jalan Nakula, Jatirahayu, Pondok Melati, Kota Bekasi, Kamis (14/1/2021). (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Keluarga dari Diego Mamahit menggelar ibadah penguatan di rumah kawasan Jalan Nakula, Kelurahan Jatirahayu, Pondok Gede, Kota Bekasi, Kamis (14/1/2021).

Ibadah tersebut dilakukan guna menguatkan keluarga atas peristiwa jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang menimpa Diego Mamahit selaku Kopilot.

Ibadah berjalan dengan hikmat mulai pukul 18.00 hingga pukul 19.00.

Beberapa lagu rohani dilantunkan keluarga selama ibadah berlangsung.

Di rumah duka, terdapat ragam karangan bunga ucapan ucapan dukacita dari berbagai kalangan.

Beberapa karangan bunga berasal dari Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dan Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono.

Di tengah ibadah, Direktur Utama Sriwijaya Air yakni Jefferson Jauwena terlihat hadir di rumah keluarga.

Baca juga: Niat Melepas Rindu Berujung Duka, Istri & 3 Anak Ini Jadi Korban Sriwijaya Air, ART: Wajah Ibu Pucat

Baca juga: Sosok Diego Mamahit Co-Pilot Sriwijaya Air yang Jatuh, Anak dari Bouraq Airlines dan Dikenal Tangguh

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved