Pembobol Anamid Coffee di Kota Malang Jual Mesin Kopi Curiannya Lewat Medsos
kedai kopi bernama Anamid Coffee yang berada di Jalan Sudimoro, Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang dibobol maling
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Yoni Iskandar
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sebuah kedai kopi bernama Anamid Coffee yang berada di Jalan Sudimoro, Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang dibobol maling pada Sabtu (16/1/2021).
Pelaku yang beraksi pada dinihari itu, masuk ke dalam kedai dengan cara mencongkel jendela. Setelah sebelumnya merusak kamera cctv yang terpasang di depan kedai.
Setelah masuk ke dalam kedai, pelaku mencuri berbagai peralatan kopi. Yaitu dua mesin grinder kopi, satu mesin espresso, gadget Tab Samsung Galaxy, dua buah timbangan, tapping mat, 2 tamper, dan kettle.
Akibat kejadian tersebut, pemilik kedai kopi mengalami kerugian sekitar Rp 15 juta. Dan kejadian ini sudah dilaporkan ke Polsek Lowokwaru.
Pemilik kedai kopi, Alessandro Dwirendra mengatakan selain melaporkan ke polisi, pihaknya memposting kejadian itu ke media sosial.
Baca juga: AWAS Maling Beraksi Saat Jam Malam! Kedai di Kota Malang Dibobol, Peralatan Kopi Rp 15 Juta Ludes
Baca juga: Pajak PBB di Surabaya Tahun ini Tidak Naik, Ini Penjelasannya
Baca juga: Dugaan Penyusupan Kapal Survei China, Ketua DPD RI, LaNyalla: Warning Bagi Pertahanan Negara
"Lalu kami juga mendapat info dari teman sesama pemilik kedai kopi, untuk melihat forum jual beli mesin kopi yang ada di Facebook. Setelah saya cari dan perhatikan, ternyata ada sebuah akun yang menawarkan mesin kopi. Dimana mesin kopi yang ditawarkan itu, bentuk dan ciri - cirinya persis dengan milik saya yang hilang diambil pencuri," ujarnya kepada TribunJatim.com, Minggu (17/1/2021).
Dirinya pun mengontak akun tersebut. Berusaha menanyakan terkait mesin kopi yang ditawarkan itu.
"Namun tak berselang lama, akun itu menghapus barang mesin kopi yang ditawarkan lalu keluar dari forum jual beli," jujurnya.
Kini dirinya dirinya hanya bisa pasra, sambil menunggu pihak berwajib dapat segera menangkap pelaku dan barang - barangnya kembali dengan utuh.
"Mau bagaimana lagi, hanya bisa pasrah saja. Dan kejadian ini juga telah saya posting di media sosial. Agar teman - teman sesama pemilik kedai kopi bisa selalu waspada dan berhati - hati terhadap aksi pencurian," tandasnya.
