Pesawat Sriwjaya Air Jatuh
Barang yang Diambil Maling dari Rumah Korban Sriwijaya Air, Tak Ada Polisi, Nasib Ibu & Bayi Miris
Tragedi rumah korban Sriwijaya Air SJ182 kemalingan mendapat perhatian, hingga kini korban pesawat bahkan belum ditemukan juga.
Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Aksi maling di rumah korban Sriwijaya Air ini mengundang kecaman dari netizen di media sosial.
Baca juga: 24 Korban Sriwijaya Air SJ182 Berhasil Diidentifikasi hingga Hari Ini, 38 Masih Dalam Pencarian
Sementara itu hingga saat ini Arneta Fauzi dan ketiga anakny yang ada dalam pesawat Sriwijaya Air masih belum benar-benar ditemukan.
Kondisi ini begitu memprihatinkan dan mengundang simpatik warga.
Ketua RT setempat, Nanang Wahyudi menjelaskan pada saat itu keadaan rumah korban tengah kosong dan tidak ada orang didalamnya.
Kemudian pada Minggu (17/1/2021) pagi tadi, Yayu salah seorang ART mencoba mengecek kondisi rumah korban ternyata beberapa peralatan rumah raib.
"Ada satu unit sepeda, stroller bayi, tabung gas elpiji tiga kilogram, hingga galon air minum raib digondol maling," jelasnya saat dihubungi, Minggu (17/1/2021).
Nanang juga mengatakan, posisi keadaan rumah sudah kebuka dan diketahui genteng rumah korban telah terbuka sebanyak empat titik.
"Lewat genteng, ada empat (genteng) dibuka, terus lewat plafon, turun ke kamar belakang dan keluar lewat pintu belakang," sambungnya.
Selanjutnya, pihak setempat langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak yang berwajib untuk segera ditindaklanjuti.
Masyarakat pun sangat menyayangkan apa yang telah dilakukan oleh para pelaku pencurian.
Pasalnya menurut warga disaat kondisi seperti ini, para pelaku tidak memiliki hati yang peduli dengan keadaan korban bersama dengan keluarga yang ditinggalkan.

Rumah ini sebelumnya memang kerap dimalingi setelah ditinggali oleh pasangan suami istri.
Ketua RT 01, Nanang Wahyudin (51) mengatakan sudah tiga kali terjadi pencurian di rumah tersebut.
Arneta Fauzi baru selama dua bulan tinggal di sana. Dia mengontrak rumah itu sejak 8 November 2020.
Sebelumnya, kejadian tersebut terjadi pada tahun 2020 dan tahun 2019.