Pesawat Sriwjaya Air Jatuh
Barang yang Diambil Maling dari Rumah Korban Sriwijaya Air, Tak Ada Polisi, Nasib Ibu & Bayi Miris
Tragedi rumah korban Sriwijaya Air SJ182 kemalingan mendapat perhatian, hingga kini korban pesawat bahkan belum ditemukan juga.
Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
"Untuk kejadian tahun 2019 hilang kulkas, sedangkan 2020 hilang HP sama uang Rp. 70.000," kata dia, saat ditemui di rumahnya Minggu (17/01/2021).
Kedua kejadian sebelumnya dilakukan dengan cara membobol dari belakang rumah pada saat keadaan rumah kosong.
"Dua sebelumnya lewat kaca nako dulu belum ditutup, sama jendela di salah sebuah kamar karena dulu belum dipagar, sekarang sudah dipagar, malah lewat atas malingnya," kata dia.
Dia menilai pembobolan rumah sudah direncanakan.
"Pada hari Rabu (13/01/2021) salah seorang anak korban, pamit ke Bogor entah lupa atau gimana kunci rumahnya ke bawa," ujarnya.
Baca juga: 298 Kantong Potongan Tubuh Penumpang Sriwijaya Air Terkumpul, 24 Orang Teridentifikasi
Keadaan yang memprihatinkan ini semakin bertambah memprihatinkan saat diketahui polisi belum sempat mengecek dan memeriksa langsung keadaan rumah.
Dedi Kuswara (44), tetangga lainnya, mengatakan belum ada polisi yang datang meskipun sudah ada dari pemilik kontrakan yang melapor.
"Di sini kan beliau ngontrak. Pemilik rumah ini sudah melapor polisi," ucapnya.
Warga sekitar juga tidak tahu pasti barang apa saja yang sudah raib.
"Yang warga tahu barang yang hilang itu sepeda anak, dorongan bayi, dan tabung gas," ujarnya pria berusia 44 tahun ini
Baca juga: Dugaan Pilot Sriwijaya Air Disorientasi Diungkap Pengamat, Juga Diduga Hendak Pindah Jalur
Diperkirakan maling masuk melalui atap rumah Arneta.
"Lewat genting, ada empat genting dibuka, terus lewat plafon, turun ke kamar belakang dan keluar lewat pintu belakang," kata Nanang saat dihubungi Kompas.com, Minggu (17/1/2021)
Sejak kejadian, rumah yang ditinggali Arneta beserta ketiga anaknya itu dibiarkan kosong.
Keluarga sudah melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian setempat.
"Sudah lapor ke polisi. Ini maling tega, biadab, lagi berduka juga," ucap Nanang.