Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Darurat Banjir di Tanggulangin, Pj Bupati Cak Hud Minta Camat Serta Forkopimka Cari Tahu Penyebabnya

Banjir di Desa Kedungbanteng dan Desa Banjarasri, Kecamatan Tanggulangin berstatus darurat. Begini sikap Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono.

Penulis: M Taufik | Editor: Hefty Suud
SURYA/M TAUFIK
Kali keenam Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono mengunjungi lokasi banjir di Tanggulangin. 

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO – Banjir di Desa Kedungbanteng dan Desa Banjarasri, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo tak kunjung surut.

Padahal jalan sudah ditinggikan, rumah-rumah warga sudah diuruk, dan berbagai upaya telah dilakukan.

Namun tetap saja bencana banjir dialami kampung tersebut. Apalagi jika hujan deras mengguyur dalam waktu cukup lama.

Baca juga: Telah Lakukan Sosialisasi, Sekda Sebut Mayoritas Warga Kabupaten Malang Siap Vaksinasi Covid-19

Baca juga: Begini Sikap Bupati Sanusi, Jika Ada Warga Kabupaten Malang yang Menolak Vaksinasi Covid-19

Hampir bisa dipastikan, banjir di sana pun semakin meluas dan ketinggian air juga terus bertambah.

Seperti yang terjadi beberapa hari belakangan ini.

Melihat kondisi itu, Pemkab Sidoarjo berencana menaikkan status Siaga menjadi Darurat.

Rencana itu muncul dalam rapat koordinasi yang dipimpin langsung Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono bersama BPBD, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, PU Cipta Karya, PU BM SDA, Camat Tanggulangin, tiga kepala desa, dan para tokoh masyarakat.

Dalam rapat yang digelar di Balai Desa Kedungbanteng itu, Hudiyono meminta penanganan banjir yang selama ini langsung dipegang BPBD, PU Cipta Karya, dan PU BM SDA agar diserahkan ke Camat Tanggulangin.

Baca juga: Atasi Banjir Bengawan Jero, Bupati Fadeli Surati Pemerintah Provinsi-Pusat: Perlu Langkah Konkrit

Baca juga: Ponorogo Masuk Zona Merah Penularan Covid-19, Bupati Ipong Muchlissoni Siap-siap PPKM

"Teknis penanganan banjir akan langsung di bawah koordinasi Camat Tanggulangin. Tentu pelaksanaannya tetap wajib melibatkan BPBD, PU Cipta Karya, PU BM SDA dan Dinas Sosial,” kata Cak Hud, sapaan akrab Hudiyono.

Hal itu disebutnya agar kordinasi bisa lebih mudah dan efisien.

“Satu pintu saja lewat Camat,” ujar Hudiyono yang sudah enam kali mengunjungi Banjir Tanggulangin meski hanya beberapa bulan menjabat sebagai Pj Bupati.

Cak Hud menyebut bahwa selama ini ada anomali dalam penanganan banjir Tanggulangin.

Dana BTT dair APBD Sidoarjo sudah dimanfaatkan untuk pengurukan sirtu dan sebagainya. Namun genangan tidak bukan surut, justru air terus naik.

"Ini harus kita cari penyebabnya. Kenapa bisa terjadi seperti itu. Bantuan dana BTT sudah digelontor milyaran rupiah tapi masih banyak rumah yang tergenang. Ini anomali kalau saya melihatnya. Saya minta Camat serta forkopimka mencari tahu penyebabnya,” tegasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved