Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Surabaya

Galakkan Testing Covid-19, Pemkot Surabaya Surati BNPB Ajukan Tambahan Stok Reagen

Upaya 3T dalam penanganan pandemi virus Corona di Surabaya ditingkatkan. Pemkot memprioritaskan kontak erat pasien saja yang akan dites.

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM/YUSRON NAUFAL PUTRA
Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Upaya 3T dalam penanganan pandemi virus Corona ( Covid-19 ) di Surabaya terus ditingkatkan.

Saat ini, Pemkot Surabaya kembali meminta tambahan reagen kepada BNPB lantaran stok sebelumnya sempat menipis. 

Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengatakan, Pemkot Surabaya sudah bersurat dan dikirimkan ke BNPB untuk pengajuan tambahan reagen. 

Baca juga: Atasi Banjir Bengawan Jero, Bupati Fadeli Surati Pemerintah Provinsi-Pusat: Perlu Langkah Konkrit

Baca juga: Begini Sikap Bupati Sanusi, Jika Ada Warga Kabupaten Malang yang Menolak Vaksinasi Covid-19

"BPNB akan membantu, cuma kan mereka membantunya tidak hanya reagen tapi satu paket. Kemarin sudah koordinasi, kita sudah bersurat, enggak tahu nanti berapa yang dibantukan," ujar Whisnu, Senin (18/1/2021). 

Sebelumnya, stok reagen Pemkot Surabaya sempat tersisa 6.000 saja.

Lantaran tak ingin sampai habis, Pemkot Surabaya pun melakukan sejumlah langkah. Yaitu, bersurat ke BNPB. 

Sembari menunggu, Pemkot Surabaya agaknya saat ini dapat bernapas lega.

Sebab, ada bantuan tambahan reagen dari PDAM Surya Sembada sebesar 4.000 reagen. Selain itu juga bakal ada tambahan dari perusahaan swasta. 

Baca juga: TMI Apresiasi Keseriusan Gojek Hadapi Pandemi: Sukses Aman dan Nyaman Penuhi Kebutuhan Masyarakat

Baca juga: VIRAL Tanda Tangan KTP ala Konoha Naruto, Alasan Pemilik Sangar, Dispenduk Sempat Dibuat Bingung

Lantaran bantuan dari PDAM dan perusahaan swasta itu, saat ini Pemkot Surabaya menyebut stok mulai aman lagi.

Sebab, tracing yang dibarengi dengan testing tetap jadi diantara kunci penanganan pandemi. 

"Sementara aman lah untuk melakukan tracing dan testing," ujarnya. 

Namun, saat ini, Pemkot Surabaya pun lebih memprioritaskan kontak erat pasien saja yang akan dites.

"Artinya kalau kemarin kita agak surplus reagen, satu lingkungan bisa kita testing. Tapi kalau ini hasil tracing yang benar-benar kontak erat itu yang akan kita testing," terang Whisnu. 

Penulis: Yusron Naufal Putra

Editor: Heftys Suud

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved