Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Hasil Identifikasi BPCB Jatim Soal Penemuan Arca di Puncu Kediri: Dari Majapahit dan Berlatar Hindu

Hasil identifikasi sementara Balai Pelestari Cagar Budaya Jawa Timur menyebutkan penemuan arca di Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri merupakan peninggal

Penulis: Farid Mukarrom | Editor: Januar
TribunJatim.com/ Farid Mukarrom
Proses penelitian arca di Puncu, Kediri 

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI– Hasil identifikasi sementara Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur menyebutkan penemuan arca di Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri merupakan peninggalan kerajaan Majapahit

Nunuk Kristiana selaku Kasub Pengamanan Unit Pengamanan dan Pelestarian BPCB Jatim menuturkan bahwa dalam kelima arca yang ditemukan ini menggambarkan mengenai agama Hindu. 

“Memang arca ini masih tidak lengkap dengan pakem (standar) patung Dewa Wisnu, Brahmana dan Siwa,” ucapnya kepada SURYA.CO.id Senin (18/1/2021) saat meninjau lokasi penemuan arca. 

Baca juga: Adu Banteng Dua Sepeda Motor di Jalan Raya Jrengik Sampang, Pengendara Asal Pamekasan Meninggal

Selain itu menurut Nunuk panggilan akrabnya bahwa semua arca yang ditemukan ini bukan merupakan arca dewa. 
“Jadi perlu diketahui bahwa ada arca dewa dan ada arca perwujudan seorang tokoh raja yang mempunyai aliran dewa,” imbuhnya. 

Masih kata Nunuk bahwa dari identitikasi sikap berdiri dari kelima arca ini menunjukkan sisi lokal yang khas. Sehingga bisa dipastikan semua arca yang ditemukan ini adalah perwujudan seorang dewa. 
“Kalau arca dewa murni pasti atribut mulai tinggi lebarnya semuanya sudah sesuai dengan pakem. Akan tetapi yang ditemukan ini tidak demikian, selain itu juga ada kumis di bagian arca yang menggambarkan aspek lokal,” jelasnya. 

Untuk jenis arca hasil identifikasi dari tim BPCB Jatim menurut Nunuk ada arca Agastya, Durga Mahisasuramardini, ada arca tokoh resi dan Ganesha Sumardhini. 
“Untuk identifikasi sementara bahwa arca ini berasal dari Kerajaan Majapahit karena sebagian besar arca peninggalan Majapahit aspek lokalnya sangat menonjol. Dia tidak mengikuti pakem sesuai dengan kitab sucinya di India mengenai pembuatan arca dewa,” terangnya. 

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kediri Adi Suwignyo menuturkan bahwa pihaknya akan segera mengevakuasi semua arca yang ditemukan warga Puncu. 
“Kami berterima kasih kepada pak Sukarno yang sudah menyampaikan penemuan arca ini. Tentu kita sangat gembira dan akan segera koordinasi dengan pihak desa dan camat untuk proses evakuasi selanjutnya,” jelasnya. 

Suwingyo menargetkan bahwa dalam satu minggu ini evakuasi maksimal sudah bisa dilakukan oleh pihaknya bersama pihak desa dan camat puncu.  
“Kalau di museum kita tentu akan sangat siap dirawat karena sudah banyak penemuan arca yang disimpan dengan baik,” tuturnya.

Suwingyo menegaskan bahwa dengan penemuan ini menjadikan bukti bahwa Kerajaan Kediri merupakan salah satu daerah dengan peradaban kuno terbesar kedua di Indonesia.

“Kalau di Kalimantan menggali tanah nemunya batubara sedangkan di Kabupaten Kediri kalau menggali nemunya benda purbakala arca. Artinya Kediri memang kaya akan kelestarian cagar budaya,” tutupnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved