Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Kado yang Tak Akan Sampai dari Ibu & 3 Anak Korban Sriwijaya Air ke Ayah, ART: Pucat Sebelum Terbang
Pilu rencana Ibu dan 3 anak korban Sriwijaya Air yang rumahnya sempat dibobol maling, ternyata hendak memberikan kado kepada ayahnya di Pontianak.
Penulis: Ignatia | Editor: Sudarma Adi
Beberapa barang hilang, hingga ibu dan anak bayi yang tinggal di rumah tersebut belum diketahui keberadaannya hingga kini.
Rumah yang dibobol maling itu adalah rumah milik Arneta Fauziah dan ketiga anaknya yang menjadi korban Sriwijaya Air.
Rencananya, Arneta Fauzia terbang ke Pontianak, Kalimantan Barat untuk bertemu suaminya Yaman Zai (43) yang bekerja di sana.
Aksi maling di rumah korban Sriwijaya Air ini mengundang kecaman dari netizen di media sosial.
Baca juga: Putri Korban Pesawat Sriwijaya Air Mengigau Didatangi Ayah Minta Tolong, Nenek Curhat Pilu, Takdir
Kondisi ini begitu memprihatinkan dan mengundang simpatik warga.
Ketua RT setempat, Nanang Wahyudi menjelaskan pada saat itu keadaan rumah korban tengah kosong dan tidak ada orang didalamnya.
Kemudian pada Minggu (17/1/2021) pagi tadi, Yayu salah seorang ART mencoba mengecek kondisi rumah korban ternyata beberapa peralatan rumah raib.
"Ada satu unit sepeda, stroller bayi, tabung gas elpiji tiga kilogram, hingga galon air minum raib digondol maling," jelasnya saat dihubungi, Minggu (17/1/2021).
Nanang juga mengatakan, posisi keadaan rumah sudah kebuka dan diketahui genteng rumah korban telah terbuka sebanyak empat titik.
"Lewat genteng, ada empat (genteng) dibuka, terus lewat plafon, turun ke kamar belakang dan keluar lewat pintu belakang," sambungnya.
Selanjutnya, pihak setempat langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak yang berwajib untuk segera ditindaklanjuti.

Artikel di atas diolah dari artikel yang tayang di Tribunnews.com berjudul Bayi 11 Bulan Korban SJ-182 Itu Terbang Bersama Ibu dan Kakaknya untuk Beri Kado kepada sang Ayah