Polisi dan Bhayangkari Polres Kediri Kota Dikerahkan Jadi Pendonor Plasma Darah Konvalesen
Polres Kediri Kota telah menyiapkan sekitar 15 orang personelnya ditambah 5 anggota Bhayangkari untuk menjadi pendonor plasma darah konvalesen.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Yoni Iskandar
Reporter : Didik mashudi | Editor : Yoni iskandar
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Polres Kediri Kota telah menyiapkan sekitar 15 orang personelnya ditambah 5 anggota Bhayangkari untuk menjadi pendonor plasma darah konvalesen.
Kapolres Kediri Kota AKBP Eko Prasetyo menjelaskan, calon pendonor plasma darah konvalesen ini anggota yang pernah positif terkena Covid 19 dan sudah dinyatakan sembuh.
"Calon pendonor plasma ini sudah pengecekan awal sebelum dilakukan lab PMI. Kalau hasil labnya bagus segera dilakukan donor plasma," jelas AKBP Eko Prasetyo, Rabu (20/1/2021).
Donar plasma konvalesen ini sangat membantu proses kesembuhan pasien positif -9.
"Diharapkan tingkat kesembuhan pasien positif Covid 19 di wilayah Polres Kediri Kota meningkat," jelasnya.
Diungkapkan, seluruh personel Polres Kediri Kota yang sudah pernah terkena Covid-19 telah dikumpulkan.
"Ada 15 anggota ditambah Ibu-ibu Bhayangkari ada 5 orang," tambahnya.
Donor plasma konvalesen ini merupakan salah satu terobosan untuk mempercepat proses kesembuhan pasien positif Covid-19.
Baca juga: Makna Tanda SOS di Pulau Laki yang Viral, Dekat Lokasi SJ182, Roy Suryo Ungkap Tulisan 6 Hari Lalu
Baca juga: Madura United Apresiasi Keputusan PSSI Hentikan Kompetisi Musim 2020
Baca juga: Hindari Cantik Instan Pakai Krim Abal-abal, dr Iin Agustin Sebut 3 Kandungan Ini Berbahaya: Hindari!
"Kami sudah kirim ke PMI, kalau asesmen dari PMI sudah selesai. Besuk cek lab dan hasilnya bagus minggu depan sudah pelaksanaan donor," jelasnya.
Di Kota Kediri tingkat kematian pasien positif Covid-19 sampai dengan 16 Januari 2021 tercatat mencapai 82 orang pasien.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri dr Fauzan Adima menjelaskan, cara kerja terapi plasma darah konvalesen penyintas Covid-19 konsepnya hampir sama seperti vaksin.
Jika vaksin menginjeksikan virus yang sudah dilemahkan ke tubuh dengan harapan tubuh dapat memproduksi antibodi terhadap virus tersebut.
Begitu juga dengan terapi plasma darah konvalesen, namun bedanya untuk terapi plasma darah konvalesen ini menginjeksikan antibodi dari penyintas Covid 19 yang sudah terbentuk kepada penderita, sehingga pasien tersebut memiliki antibodi untuk melawan virus Covid-19.
Sementara dr Ira Widyastuti, Kepala Unit PMI Kota Kediri pernah merawat pasien pneumonia dengan metode terapi plasma darah.
Seseorang yang sudah mendapat plasma darah, tingkat kesembuhannya tinggi.