Sampah Eceng Gondok Anak Sungai Dibuang di Bahu Jalan Nasional, Pemkab Lamongan Buka Suara
Upaya pembersihan eceng gondok di aliran anak sungai Bengawan Jero di wilayah Kiringan untuk mengurangi genangan di wilayah Turi, dan Kalitengah
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Januar
Reporter: Hanif Manshuri | Editor: Januar AS
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Upaya pembersihan eceng gondok di aliran anak sungai Bengawan Jero di wilayah Kiringan untuk mengurangi genangan di wilayah Turi, dan Kalitengah memunculkan masalah baru.Bisa diistilahkan mengatasi masalah dengan menimbulkan masalah baru lagi.
Ternyata, sebagian eceng gondok yang diangkut dump truk puluhan kali itu tidak dibuang ke tempat pembuangan akhir sampah di Tambakboyo.
Para pengemudi dump truk yang dikerahkan dinas terkait Pemkab Lamongan tersebut membuang eceng gondok yang diangkat di bahu jalan raya nasional Lamongan - Turi, tepatnya di Karanglangit.
Baca juga: Sosialisasikan Prokes dan Disiplin Lalu Lintas, Satlantas Polres Situbondo Gandeng Seniman Pantomim
Gundukan eceng gondok yang menumpuk tersebut dibuang berserakan tanpa mengindahkan ketertiban.
Bahkan sebagian diantaranya ada yang menutup saluran air antara rel KA dengan bahu jalan nasional.
Ulah pengemudi truk pengangkut eceng gondok bahkan tak mau perduli tumpukan eceng gondok tersebut sampai menutup lahan parkir warung milik Sahri.
" Lha nggih, ini maksudnya apa. Membuang eceng gondok kok seenaknya sendiri, " kata Sahri kepada Surya.co.id (Tribunnews.com grup), Rabu (20/1/2021).
Sahri menyesalkan pihak - pihak yang telah membuang eceng gondok di bahu jalan, timur warungnya. Sebagian juga diletakkan di barat warung Sahri.
Praktis, jika ada yang ingin jajan di warungnya tidak ada tempat parkir lagi. Sahri terpaks harus mengerahkan dua anggota keluarganya untuk meminggirkan tumpukan eceng gondok tersebut.
"Sedikit demi sedikit saya buang dan menutup ke saluran air yang ada di selatan jalan, "katanya
Lantaran begitu banyaknya gunungan eceng gondok, Sahri mengkau kuwalahan dan tidak tahu sampai kapan ia dan anggota keluarganya bisa membersihkannya.
Pembuangan eceng gondok itu tidak diketahui Sahri dan dianggap asal membuang tanpa pertimbangan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lamongan, Anang Taufik dikonfirmasi mengatakan, pihaknya tidak dalam bagian kewajiban pembuangan sampah eceng gondok.
DLH hanya membantu mengerahkan armada truk pengangkut dan dipastikan eceng gondok dari hasil bersih - bersih di anak sungai yang diangkut oleh armada dump truk dari DLH, keseluruhan dibuang tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di wilayah Tambak Boyo.
"Terakhir kemarin armada kita, 20 kali mengangkut sampah eceng gondok dan dibuang langsung ke TPA. Jadi kami pastikan bukan dari DLH, "tandasnya.
Diungkapkan, ada puluhan armada yang dikerahkan untuk mengangkut sampah eceng gondok tersebut, bukan armada DLH saja.
Kasi Trantib Kecamatan Turi, Kasmin dikonfirmas mengakui, jika membuang sampah di depan SPBU, selatan jalan di Karanglangit - Pankatrejo atas inisiatifnya untuk mempercepat pengangkutan di lokasi pembersihan di Kiringan.
"Karena lapangan desa tidak siap, makanya biar cepat kita buang di situ (Pangkatrejo, red), " katanya.
Kalau dirasa mengganggu, pihaknya akan mencoba koordinasi dengan kabupaten untuk membersihkannya.(Hanif Manshuri)
--