Puluhan Bonsai Berjajar di Bursa, Tarik Peminat Pecinta Golf di Surabaya
Masyarakat yang lebih banyak menghabiskan waktu dirumah saja, memilih menjajal kesibukan baru dengan menghobi tanaman bonsai
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Januar
Reporter: Firman Rachmanudin | Editor: Januar AS
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tanaman bonsai kini mulai menggeliat lagi meski di tengah pandemi.
Masyarakat yang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah saja, memilih menjajal kesibukan baru dengan menghobi tanaman bonsai.
Melihat peluang antusias masyarajat yang tinggi, Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) kota Surabaya menggelar bursa tanaman bonsai di club house Bukit Darmo Golf Surabaya.
Sebanyak 51 tanaman pelbagai jenis dipamerkan dalam bursa yang dilaksanakan sejak 9 Januari 2021 hingga akhir Februari 2021 nanti.
Baca juga: KPU Sumenep akan Umumkan Pemenang Pilkada 2020
"Tanaman bonsa saat ini masih jadi primadona untuk menghias taman atau pekarangan rumah. Bentuknya yang indah bisa disebut sebagai miniatur tanaman di ekosistem aslinya. Ini yang menjadikan bonsai digemari oleh masyarakat,"kata Ketua PPBI kota Surabaya, Umar HS, Kamis (21/1/2021).
Menurut Umar, bonsai yang dipamerkan dalam bursa tersebut memiliki nilai ekonomis tinggi.
Dari yang termurah saja, harga satu pot tanaman bonsai dibandrol mulai 3 juta sampai 60 juta rupiah.
"Tergantung jenis tanamannya, kriterianya. Semakin banyak cabang semakin mahal. Lalu alirannya juga. Umurnya juga ada yang paling tua sekitar 40 tahun," imbuhnya.
Dengan harga yang tak murah, tentu saja tanaman bonsai ini wajib dimiliki oleh para kolektor atau penghobi bonsai.
"Untuk pembelian nanti akan kami gratiskan perawatan selama empat kali," tandasnya.
Bursa yang diadakan berkat kerjasama antara PPBI dengan Bukit Darmo Golf Surabaya itu tentu diharapkan menarik mibat penghobi olahraga golf yang merupakan olahraga prestige kalangan menengah ke atas.
"Kami menyediakan tempat saja, untuk kemudian bisa menjangkau pelanggan kami di BDG," kata Mifto Hadi general manager BDG Surabaya.
Mifto berharap, bursa tersebut bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi pelanggan golf yang datang di BDG Surabaya.
"Ini bisa semacam sharing kultur. Jadi yang pecinta bonsai bisa datang untuk lihat bursanya, kemudian tahu kalau ada olahraga golf. Kemudian yang memang penghobi gokf bisa lihat tanaman bonsai lalu bisa jatuh cinta pada bonsai," ujarnya sambil tertawa kecil.