Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Riris Ghofir Rancang Gaun Bridal Khas Eropa dengan Gaya Lebih Simple, Usung Warna-warna Flawless

Fashion designer Riris Ghofir kenalkan Anastasia. Koleksi gaun bridal khas Eropa namun dengan gaya yang lebih simple.

Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Hefty Suud
ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM
Beberapa busana dari koleksi Anastasia yang mengusung busana pengantin Eropa sederhana rancangan desainer asal Gresik, Riris Ghofir. 

Reporter: Christine Ayu Nurcahyanti | Editor: Heftys Suud

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gaun yang sederhana banyak dipilih para pengantin untuk pesta pernikahan.

Fashion designer Riris Ghofir mengatakan, tren busana bridal saat ini mengarah ke konsep yang ringan dan nyaman dikenakan, baik untuk acara indoor maupun outdoor.

"Saya banyak dapat permintaan busana pengantin yang sederhana. Ini karena konsep pernikahan yang lebih untuk acara keluarga, jadi tamunya sedikit," katanya, Kamis (3/12/2020).

Baca juga: Pj Bupati Sidoarjo Tebar 1000 Ikan di Kali Sekitar Pendopo, Warga Boleh Memancing, Ini Syaratnya

Baca juga: Genjot Investasi di Awal Tahun 2021, Gubernur Khofifah Yakinkan Jatim Efisien dan Menguntungkan

Desainer kawakan asal Gresik Jawa Timur ini, telah memperkenalkan koleksi Anastasia di akhir tahun 2020.

Terdiri dari sembilan busana, Anastasia mengusung gaun bridal khas Eropa namun dengan gaya yang lebih simple.

"Aplikasinya saya buat lebih ringan dengan potongan yang slim dan tidak banyak ornamen. Ada juga yang semi ball gown, tapi sedikit dan tetap terlihat simple," ungkap pemilik label Java Moslem Fashion ini.

Baca juga: Soroti Longsor di Perumahan Sulfat Inside, Dewan Minta Pemkot Malang Selektif Beri Izin Pengembang

Baca juga: PPKM di Kota Kediri Diperpanjang hingga 8 Februari 2021, Wali Kota Mas Abu Dorong Gedor Pasen

Untuk memberi kesan elegan, Riris banyak bermain dengan detail blink-blink. Ia menggunakan aplikasi payet, swarovski, kristal, dan lain-lain.

"Jadi masih ada kesan Eropa, tapi lebih simple. Kalau dulu kan cuttingan-nya lebar menjuntai dan bordir yang full, sekarang permintaannya untuk kota sudah berbeda," urainya.

Material yang dipakai seperti tile, brokat, lace, organza, satin silk, dan sebagainya. Spesial koleksi ini, Riris mengambil warna yang flawless.

"Seperti nude, rose gold, dan abu-abu. Sejak Maret 2020 sampai sekarang, warna yang paling dicari itu dusty, soft seperti ini," tambahnya.

Busana pengantin klasik Eropa rupanya sekarang masih digemari oleh pengantin, tidak kalah dengan kebaya tradisional atau modern.

"Tapi ya saat ini lebih ke simple. Selesai acara resepsi, busananya bisa dipakai lagi. Mungkin tinggal melepas layer atau tudungnya," Riris mengatakan.

Tidak hanya model baju, tren persewaan juga mengalami pergeseran. Kini, para calon pengantin lebih suka menjahitkan sendiri busana mereka daripada menyewa.

"Karena tamu hanya saudara dekat, jadi budget-nya dialihkan ke busana. Para pengantin memilih untuk menyeragamkan keluarga supaya match. Bahkan beberapa teman juga diberi seragam," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved