Mahasiswa UK Petra Sulap Limbah Kayu Jadi Pudo'o, Meja Lipat Multifungsi, Media Belajar Anak-anak
Tiga Mahasiswa Universitas Kristen Petra Surabaya sulap limbah kayu jadi Pudo'o. Meja lipat multifungsi bantu anak-anak belajar belajar menyenangkan.
Penulis: Zainal Arif | Editor: Hefty Suud
Reporter: Zainal Arif | Editor: Heftys Suud
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tiga Mahasiswa Universitas Kristen Petra Surabaya berhasil menciptakan meja lipat multifungsi bernama Puzzle Do Over "Pudo'o".
Mereka adalah Grace Margaretha (prodi Desain Interior), Renita Camelia Wijaya (prodi Desain Interior), dan Jessefan Isaiah (prodi Desain Komunikasi Visual) yang tergabung kedalam tim 'Dong Apa'.
Meja tersebut diciptakan untuk membantu anak-anak belajar dengan cara yang menyenangkan.
Grace Margaretha mengaku mendapatkan ide setelah melihat banyak limbah kayu yang terbuang di industri pabrik kayu.
Baca juga: Duka Nathalie Holscher Keguguran, Pendarahan Hebat, Sule Sempat Soroti Kebiasaan Istri: Suka Gitu
Baca juga: Ucapan Terakhir Bocah Jaket Minnie Mouse Korban Sriwijaya Air, Ternyata Calon Adik Pun Tak Selamat
"Daripada dibuang lebih baik kami buat menjadi produk yang baru," ujarnya.
Dengan menekankan nilai usability dan convenience, meja ini fleksibel dan multifungsi untuk digunakan.
Karena dapat dilipat dan disimpan diujung ruangan serta berbahan kayu pinus yang ringan.
Sementara dalam segi fungsional, meja tersebut sebagai media bagi anak untuk mengasah kemampuan kognitifnya secara mandiri di rumah.
Anak-anak bisa belajar alfabet, membuat kata, angka, berhitung dan lain sebagainya menggunakan meja tersebut.
"Pada umumnya, meja anak-anak lebih memiliki konstruksi yang fixed, memakan tempat dan sebagai sarana bermain atau alas. Sedangkan Pudo'o ini lebih hemat space," ujarnya.
Baca juga: Ayah, Ibu dan Adiknya Korban Sriwijaya Air, Irfan Antar Pemakaman di Pontianak: Allah Sayang Mereka
Baca juga: Cara Membuat NPWP Online, Login ereg.pajak.go.id dan Siapkan KTP, Kartu Fisik Bakal Dikirim via Pos
Sementara untuk menggunakan puzzle cukup dengan membuka pintu engsel akrilik yang terbuka 180 derajat dan di dalamnya terdapat grid panel berserta papan untuk meletakkan panel bila ingin belajar membuat kata dan berhitung.
Papan kecil juga bisa dilipat dan digeser, sehingga anak juga bisa belajar untuk mengingat dan menghafal seperti urutan abjad, nama hewan dan lain-lain bersama orang tua.
Peran orangtua bagi anak sangat diharapkan untuk ikut andil dalam proses perkembangan dan mendidik sang anak secara aktif.