Prihatin Kondisi Nenek Sebatang Kara di Pangkarejo, Anggota Polsek Babat Salurkan Donasi Rp 12 Juta
Prihatin kondisi nenek sebatang kara di Desa Pangkarejo, Kecamatan Sugio. Anggota Polsek Babat salurkan donasi Rp 12 juta.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Hefty Suud
Reporter: Hanif Manshuri | Editor: Heftys Suud
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Muntiah (80) nenek warga Desa Pangkarejo, Kecamatan Sugio, Lamongan, Jawa Timur ini hidup sebatang kara.
Kini kondisi nenek tersebut jadi perhatikan banyak kalangan.
Viral di media sosial, video Muntiah dalam kondisi memprihatikan, kurus tak terawat dan tergolek lemas.
"Sebenarnya Mbah Muntiah ini sudah dirawat oleh keponakannya. Namun ia tidak selalu terpantau setiap saat karena tidak serumah," kata Kepala Desa Pangkatrejo, Kecamatan Sugio, Usmin kepada TribunJatim.com, (Tribunnews.com, grup ), Senin (25/1/2021).
Muntiah tinggal di rumah sendirian, dan sesekali keponakannya menjenguk untuk memberi makan dan membantu kebutuhan Muntiah.
Sejatinya Muntiah dirawat oleh keponakannya, Islama yang juga warga miskin. Sehari-hari Islama bekerja sebagai buruh tani.
Kesehariannya ia tidak selalu bersama Muntiah. Jadi maklum, kurang memperhatikan kondisi nenek Muntiah.
"Muntiah janda ditinggal meninggal suaminya tanpa dikarunia anak seorang pun, " kata Usmin.
Karena pikun dan tidak mampu berjalan, terkadang Mbah Mun, sapaan akrabnya, semaunya ada di lantai.
Seperti ketika ada yang datang ke rumah Mbah Mun dan kebetulan dia sedang tiduran di lantai dengan pakaian seadanya, lusuh tak layak pakai.
Diakui Islama, bibinya itu sendirian di rumah.
"Biasanya rumah saya kunci dengan tali karena si mbah sering merangkak sendiri pengen keluar rumah," kata Islama.
Kebutuhan makan juga dirinya yang memenuhi dengan menu makanan seadanya, seperti juga yang dimakan Islama sekeluarga.
Soal makan dan buang hajat semaunya, Islama lah selama ini yang membantu, termasuk membersihkannya.