Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pengguna Kendaraan Listrik di Jatim Baru 149 Unit, Terbanyak Motor Listrik

Kepala Bidang Pajak Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Timur Purnomo Sidi mengatakan bahwa pengguna kendaraan listrik di Jatim belum banyak.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Pipin Tri Anjani
Tribunnews.com
Ilustrasi - Pengguna kendaraan listrik di Jatim baru 149 Unit, terbanyak motor listrik. 

Reporter: Fatimatuz Zahroh I Editor: Pipin Tri Anjani

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kepala Bidang Pajak Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Timur, Purnomo Sidi mengatakan bahwa pengguna kendaraan listrik di Jatim belum banyak.

Total hingga saat ini pengguna kendaraan listrik yang telah terdaftar di Samsat baru 149 unit.

Dengan rincian 143 unit untuk kendaraan roda dua dan sebanyak tiga unit untuk kendaraan minibus, satu unit bus, dan dua unit mobil roda empat dengan merk Tesla. Dua unit tersebut rincinya adalah jenis sedan listrik.

Mulai awal tahun 2021 ini, dikatakan Purnomo, mereka mendapatkan insentif pajak dan BBNKB sebesar 90 persen. Dan mereka hanya diwajibkan membayar pajak dan BBNKB sebesar 10 persen dari tarif normal.

"Jadi insentif pajak bagi kendaraan listrik tidak hanya ada di Jakarta tapi di Jatim juga sama. Hanya bayar 10 persen. Karena 90 persennya adalah insentif dari pemerintah," kata Purnomo pada Surya (grup TribunJatim.com), Selasa (26/1/2021).

Baca juga: Gus Baha : Kalau Tidak Mampu Naik Haji, Bisa Memberi Uang Saku ke Orang Yang Pergi Haji

Baca juga: Suami Kerja Demi Incess, Kelakuan Syahrini Nyeleneh, Lihat Posisi Kaki, Zoom Meeting Reino Disoroti

Lebih lanjut ia menyebutkan bahwa upaya tersebut merupakan bentuk dukungan pemerintah untuk mendorong warganya menggunakan kendaraan yang ramah lingkungan.

Sebab dengan menggunakan kendaraan listrik maka mereka menghemat konsumsi kendaraan berbahan bakar fosil.

"Memang belum banyak. Karena faktanya harga kendaraan listrik itu tidak murah. Jadi kami harap insentif ini turut menarik minat pengguna kendaraan listrik," tegas Purnomo.

Saat ini sudah ada tiga titik stasiun pengisian bahan bakar listrik. Yaitu Surabaya, Probolinggo dan Banyuwangi.

Diharapkan titik titik tersebut bisa konek dan memudahkan masyarakat dalam berkendara menggunakan kendaraan listrik. Saat ini pemerintah tengah mendorong penguatan industri ikutan untuk pendukung kebijakan ini.

Selain itu diskon yang tengah disiapkan termasuk diskon pengisian bahan baksr di saat saat tertentu di luar jam padat. Meski harga kendaraan listrik tergolong mahal namun diyakini lebjh efisien dari segi maintenance dan juga konsumsi bahan bakarnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved