Pria Ini Merangkak Keliling Kota Bandung Jualan Keripik, Semangat Hidupi Diri Serta Anak-Istri
Ahmad Yunus, pria asal Tasikmalaya ini merangkak jualan keripik keliling Kota Bandung. Demi hidupi dirinya, anak, serta istri.
TRIBUNJATIM.COM - Semangat hidup Ahmad Yunus, pria asal Tasikmalaya ini patut diacungi jempol.
Kendati tak memiliki dua kaki, ia masih bisa menghidupi diri, anak serta istrinya.
Dengan kondisinya itu, ia tak mau mengemis. Ia memilih berjualan dengan merangkak sambil menarik kotak berisik keripik goreng.
Baca juga: Manajemen Arema FC Bicara Soal Kontrak Baru Para Pemain: Sebagian Besar Tetap Dipertahankan
Baca juga: Ekspresi Janggal Celine Bicara Masalah Stefan William Disorot, Pakar Sebut Belum Nyatu: Apa Lagi?
Pria yang tinggal di Batujajar, Bandung Barat ini keliling Kota Bandung berjualan keripik.
Pada Minggu (25/1/2021) sore, Ahmad Yunus mengunjungi kediaman anggota DPR RI Dedi Mulyadi di Purwakarta.
Kedatangannya hanya untuk membuktikan, bahwa disabilitas itu tidak mesti mengemis atau meminta-minta.
"Dia datang ke tempat saya, sengaja karena terinspirasi oleh kemarahan saya pada disabilitas karena meminta-minta. Dia hanya membuktikan bahwa disabilitas itu tidak mesti minta-minta," kata Dedi kepada Kompas.com, Senin (25/1/2021) malam.
Diketahui, Dedi Mulyadi pernah memarahi satu keluarga pengemis karena kembali meminta-minta setelah mereka diberi bantuan, baik uang maupun pekerjaan.
Baca juga: BREAKING NEWS: Anggota Fraksi PKB DPRD Jatim Kiai Kusni Meninggal Dunia
Baca juga: Putri Anne Digoda Pria Beristri Lewat DM Instagram, Arya Saloka Sindir Sambil Nyanyi, My Heart
Yang membuat Dedi marah adalah ada salah satu anggota keluarga pengemis itu yang masih muda namun pemalas. Setiap hari bangun siang sekitar pukul 08.00 WIB.
Kemarahan Dedi itu diunggah dalam akun YouTube miliknya, Kang Dedi Mulyadi, dan viral.
Menurut Dedi, Ahmad Yunus pernah menonton video YouTube itu.
Ia pun kemudian mengunjungi rumah Dedi di Purwakarta hanya untuk membuktikan bahwa orang disabilitas pun bisa mandiri asal bekerja dan berusaha.
"Jadi saya punya kekaguman khusus pada Ahmad Yunus ini karena dalam keterbatasan yang sangat luar biasa, dia memperlihatkan diri mampu melebihi orang normal," kata Dedi.
Imbuhnya, "Setiap orang asal mau berusaha pasti ada jalan. Dia punya istri dan 1 anak 3 bulan. Tapi dia mampu menghidupi mereka dengan berjualan keripik."
Menurut Dedi, proses pejualan keripiknya terbilang unik.
Ibu Ahmad Yunis membeli keripik di Tasikmalaya dari bandar. Lalu keripik itu dibungkus untuk dijual eceran.
Setelah itu, keripik yang sudah dibungkus itu dititipkan di bus untuk dikirim ke Kota Bandung.
Ahmad Yunus kemudian menjemputnya di terminal Leuwi Panjang, Kota Bandung, dengan menggunakan motor roda tiga.
Selanjutnya motor tersebut disimpan di terminal, sementara Ahmad Yunus berjualan keripik goreng dengan merangkak mengelilingi kota Bandung.
"Dia keliling Kota Bandung dengan berjalan tanpa kaki menarik boks berisi keripik. Sementara motor disimpan di terminal," katanya.
Dedi mengatakan, meski mengalami keterbatasan fisik, namun Ahmad Yunus bisa berjualan bahkan hingga sampai ke Klaten, Jawa Tengah.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah Ahmad Yunus, Pria Tanpa 2 kaki Berjualan Keripik dengan Merangkak, Tak Mau Mengemis