Korban Sriwijaya Air SJ 182 Fazila Ammara Dimakamkan Berjejer Dengan Ibu dan Adiknya
Suasana haru mewarnai pemakaman Fazila Ammara korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di pemakaman umum Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kediri
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Yoni Iskandar
Reporter : Didik mashudi | Editor : Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Suasana haru mewarnai pemakaman Fazila Ammara (6) korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di pemakaman umum Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Rabu (27/1/2021).
Fazila Ammara yang identitasnya baru diketahui dari hasil tes DNA dimakamkan menyusul ibunya Rahmania Ekananda (40) dan adiknya Fathimah Assalina (5).
Lokasi makam Fazila Ammara berderet dengan makam ibu dan adiknya. Letak makam Fazila berada di sebelah barat.
Taburan bunga warna warni terlihat menghiasi makam 3 korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air di Kepulauan Seribu.
Kolonel Ahmad Khaidir, suami Rahmania terlihat tabah menghadiri prosesi pemakaman putrinya. Sejumlah sanak kerabat dan keponakannya terlihat ikut mendampingi selama prosesi pemakaman.
Usia pemakaman Ahmad Khaidir yang merupakan perwira menengah (pamen) TNI AU terlihat berjongkok memanjatkan doa-doa untuk kedua putri dan istrinya.
Baca juga: Bukan PSK, Cewek Muda ini Tak Malu Berzina di Halte Bus Dilihat Orang Demi Rp 22 Ribu: Di Hotel Saja
Baca juga: Siap Hadiri Nikahan Gisel-Wijin, Gading Dipergoki Raffi: Klise Lu, Sikap Kikuk Papa Gempi Disoroti
Baca juga: 2 Pria asal Malang Ini Kaget saat Polisi Geledah Motornya, Tak Berkutik Temukan Serbuk Putih
Foto Fazila Ammara yang dibingkai dalam pigura juga menghiasi sudut makamnya. Tidak sedikit pelayat yang mengikuti prosesi pemakaman korban pesawat jatuh meneteskan air mata haru.
Sebelumnya jenasah Fazila Ammara disholatkan di Masjid Al Itqan di Jl Yos Sudarso Pare yang berada di seberang rumah Ibu
Nani Zarkasih, ibunda Rahmania. Ada puluhan pelayat yang mengikuti shalat jenazah.
Sebelum disholatkan Ahmad Khaidir, selaku orangtuanya juga menyampaikan kata sambutan penuh haru mengungkapkan terima kasih kepada para jamaah yang mengikuti sholat jenazah dan pemakaman putrinya.
"Kami terima kasih kepada bapak dan ibu yang telah membantu kami dalam rangka pemakaman putri kami. Kebaikan bapak dan ibu nanti yang membalas Allah SWT dengan pahala yang berlipat ganda," ungkapnya.
Ahmad Khaidir yang mewakili almarhum istrinya dan kedua putrinya dengan segala kerendahan hati juga memohon kepada bapak dan ibu untuk ikhlas memaafkan apabila selama ini almarhum istri dan anaknya memiliki kesalahan. "Kami mohon bapak-bapak dan ibu-ibu memaafkan," ungkapnya.
Saat jenazah hendak dibawa dengan mobil ambulans ke pemakaman umum Desa Tulungrejo, sempat singgah di depan rumah rumah orangtuanya.
Ibu Nani Zarkasih yang hendak menyaksikan peti jenazah cucunya tidak kuasa menahan haru hingga jatuh pingsan.
Nenek yang kehilangan anak dan kedua cucu itu kemudian dibopong kerabatnya masuk ke dalam rumah. Selanjutnya mobil ambulans RS Dr Sutomo Surabaya melaju ke lokasi pemakaman.