Pria Madura ini Buat Pusing Polisi saat Ditangkap Curi Motor, Selalu Bawa KTP Teman, Simak Alasannya
Seorang pencuri motor di Surabaya kepergok polisi saat melakukan aksinya di wilayah perkampungan Jalan Keputih Tegal VIII Surabaya, Selasa (16/1/2021.
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Seorang pencuri motor di Surabaya kepergok polisi saat melakukan aksinya di wilayah perkampungan Jalan Keputih Tegal VIII Surabaya, Selasa (16/1/2021) sore.
Pelaku itu bahkan sempat membuat bingung polisi yang menyidiknya, karena identitas yang dibawa diketahui bernama Zainal Abidin.
Usut punya usut, polisi yang mendatangi rumah sesuai alamat KTP yang dibawana baru tahu jika identitas asli tersangka bukan Zainal Abidin.
Baca juga: Cara Tak Terduga Komplotan Maling Curi Bus Rp 1,7 M di Sidoarjo, Polisi Kuak 1 Kesalahan: Kabur
Baca juga: Diparkir di Lahan Kosong, Bus Rp 1,7 Miliar Milik Warga Candi Sidoarjo Raib Digondol Maling
Baca juga: Hasil CCTV Rumah Dibobol Maling Buat Syok Pemilik & Polisi, Sosok Pelaku Tak Biasa: Dikenal 1 Negara
"Tersangka sempat tidak jujur pada kami. Akhirnya saat kami datangi rumah sesuai alamat KTP baru ketahuan jika yang dibawa oleh tersangka itu identitas milik temannya," ujar Kanit Reskrim Polsek Sukolilo Iptu Zainul Abidin, Kamis (28/1/2021).
Setelah kebongkar kedoknya, tersangka bernama asli Firman Hidayatulah (22) asal Dusun Burlajang, Ombeng, Sampang Madura itu tak bisa mengelak.
Ia pun mengaku sengaja membawa identitas orang lain atau KTP teman agar jika tertangkap polisi kesulitan mencari jejaknya.
Kepada polisi, selanjutnya Firman mengaku jika ia beraksi bersama temannya asal Sampang yang berhasil kabur saat kejadian.
Saat itu, aksi tersangka kepergok korban dan polisi yang melintas di sekitar lokasi.
Sasaran pencurian itu adalah honda beat hitam bernopol W 4323 UA, milik Ahmad Arifin (28).
"Tersangka sudah berhasil merusak rumah kunci motor korban. Namun saat hendak membawa keluar dari teras rumah korban, ketahuan dan diteriaki maling. Kebetulan anggota opsnal kami berkeliling di lokasi langsung sigap mengamankan tersangka. Sedang temannya masih dalam buruan kami," imbuhnya.
Dari pengakuannya, Firman sudah dua kali beraksi di wilayah Sukolilo dan pernah sekali di wilayah Gresik.
"Motor dijual ke Madura dan uangnya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Bias ajual sekitar dua jutaan" tandas Abidin.