Pemkot dan DPRD Sepakat Bangun RS Surabaya Selatan pada 2026 di Karang Pilang, Siapkan Rp 482 M
Pemkot dan DPRD Surabaya sudah sepakat akan membangun kembali RSUD baru di Karang Pilang. Bahkan sudah disiapkan anggaran Rp 482 miliar
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Sudarma Adi
Poin Penting:
- Proyek: Pembangunan RSUD Surabaya Selatan di Karang Pilang.
- Anggaran: Rp482 miliar dari APBD 2026.
- Tujuan: Pemerataan dan penguatan layanan kesehatan di wilayah Surabaya Selatan.
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nuraini Faiq
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemkot dan DPRD Surabaya sudah sepakat akan membangun kembali RSUD baru di Karang Pilang. Bahkan sudah disiapkan anggaran Rp 482 miliar yang akan dianggarkan pada APBD 2026.
Artinya tahun depan, RS Surabaya Selatan itu sudah akan dibangun. Konstruksi fisik akan dimulai. Nantinya RS baru itu untuk memperluas dan pemerataan layanan kesehatan.
"Kami dukung rencana pembangunan RS Surabaya Selatan itu untuk pemerataan infrastruktur kesehatan di Surabaya," kata Ketua Komisi D DPRD Surabaya dr Akmarawita Kadir, Senin (25/8/2025).
Tidak hanya itu, tapi juga untuk memperkuat sistem layanan kesehatan masyarakat Surabaya secara menyeluruh. Sebelumnya kota ini juga lebih dulu berhasil membangun RS Surabaya Timur pada 2024.
Baca juga: Korban Tenggelam di Sungai Jagir Bertambah, Warga Surabaya Temukan Sandal Jepit: Pria 60 Tahunan
RS Selatan ini akan menjadi RSUD keempat yang dimiliki Surabaya. Kota dengan wilayah mencapai 31 kecamatan. RSUD Soewandhie adalah yang pertama. Kemudian RS Bhakti Darma Husada (BDH) yang kedua.
Akma menandaskan bahwa rencana proyek pembangunan RS baru itu untuk meningkatkan ketahanan sistem kesehatan, mengurangi beban rumah sakit lain di Surabaya.
Juga yang paling penting adalah memberi rasa aman dan nyaman bagi warga dalam mengakses layanan kesehatan yang berkualitas.
"Pembangunannya tentu bertahap. Mulai dari proses penyiapan lahan dan pembangunan fisik hingga peralatan dan pemenuhan SDM," katanya.
Tahapan yang sudah dilakukan hingga 2025 ini adalah sudah ditetapkan detail engineering design (DED), masterplan, dan
proses Amdal.
Akma yang juga anggota Badan Anggaran dari Fraksi Golkar itu menguraikan bahwa anggaran hampir setengah triliun itu untuk pembangunan gedung dan sarpras RS serta pengadaan alkes RS Surabaya Selatan
Diharapkan RS Surabaya Selatan tersebut bisa segera dimulai pembangunannya dan beroperasi. Namun ternyata masih ada kendala-kendala seperti kesiapan administrasi dan kesiapan penggunaan lahan yang masih belum matang.
Baca juga: JATIM TERPOPULER: Anak Tulungagung Aniaya Ayah Kandung - Maling Motor Modus Skincare di Surabaya
Misalnya masih ada warga yang protes terkait lahan dengan kekhawatiran akan berkurangnya lahan terbuka hijau. Kondisi ini menunjukkan bahwa proyek belum sepenuhnya matang dari sisi administrasi teknis.
"Keseriusan dan percepatan penyelesaian dokumen-dokumen tersebut sangat diperlukan agar proyek dapat segera memasuki tahap konstruksi secara efektif dan tepat waktu," tandas Akma yang juga Ketua DPD Golkar Surabaya.
Dorongan yang sama disampaikan anggota Komisi D DPRD Surabaya Ajeng Wira Wati. Segala hambatan teknis di lapangan bisa segera dituntaskan. "Kami yakin Pemkot Surabaya bisa melakukan pendekatan regulasi dan komunikasi warga dengan baik," kata Ajeng.
RS Surabaya Selatan
pemerataan infrastruktur kesehatan
Komisi D DPRD Surabaya
dr Akmarawita Kadir
DPRD Surabaya
APBD 2026
TribunJatim.com
Intip Kemegahan RS Surabaya Selatan yang Bakal Dibangun Delapan Lantai Pada 2026 |
![]() |
---|
Pembahasan P-APBD Jatim 2025 Berjalan Alot, Anggota DPRD Ramai-Ramai Minta Pembatalan : Percuma |
![]() |
---|
Diduga Bakar Putri Apriyani Gegara Cekcok Uang Rp32 Juta, Alvian Maulana Dipecat dari Kepolisian |
![]() |
---|
Protes Penebangan Pohon, Ribuan Siswa SMAN 2 Situbondo Geruduk Sekolahnya, Desak Kepsek Mundur |
![]() |
---|
Wali Murid SMKN Dipungut Bayar Uang Gedung Rp 1,5 Juta, Kepsek Sebut Iuran untuk Bangun Fasilitas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.