Sejumlah Kader Keluar Pasca Ketua DPC Tuban Diganti, Gerindra Jatim: Kader Sebaiknya Patuh DPP
Sejumlah kader menyatakan keluar pasca Ketua DPC Tuban diganti, Gerindra Jatim: kader sebaiknya patuh pada instruksi DPP.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Dwi Prastika
DPD Gerindra Jawa Timur pun membuka ruang diskusi apabila kader di akar rumput ingin menyampaikan pendapat.
Baca juga: Dua Srikandi Asal Jawa Timur Kepercayaan Gus Ami Pimpin PKB di Provinsi Lain, Siapa Mereka?
"Bahwa ada pikiran, ide, gagasan untuk kebesaran partai di masa depan, saya sebagai Plt Ketua DPD terbuka untuk bicara dengan baik-baik," kata Wakil Ketua DPRD Jawa Timur ini.
Penyerahan SK penunjukan juga mempertemukan Ketua DPC masing-masing daerah yang lama dengan Ketua DPC yang baru. Baik Ketua DPC Gerindra Tuban yang sebelumnya, Tri Astuti maupun Ketua DPC Gerindra Bojonegoro periode sebelumnya, Budiono dinilai telah menerima putusan tersebut.
"Kami sudah bertemu beliau berdua dan tidak ada masalah. Beliau berdua menyatakan sami'na wa atho'na (patuh) terhadap instruksi partai," ungkap Anwar Sadad.
"Beliau berdua juga siap untuk tetap mengabdi di Partai Gerindra. Bersama-sama untuk tetap membesarkan Partai Gerindra di masing-masing daerah," katanya.
Baca juga: Menangkan Kader Muda di Pilkada, PDI Perjuangan Jawa Timur Ajak Milenial Tak Ragu Masuk Politik
Sementara bagi Ketua DPC yang baru, Ketua DPC Gerindra Tuban Harry Susanto maupun Ketua DPC Gerindra Bojonegoro Sahudi, juga mendapat sejumlah tugas. Di antaranya penataan organisasi partai.
"DPC berhak untuk membentuk PAC. Surat Keputusan dikeluarkan DPC dengan sepengetahuan Ketua DPD Gerindra Jawa Timur," katanya.
Kemudian, segera mengupayakan pengadaan kantor sekretariat DPC yang permanen. Baik di Tuban maupun Bojonegoro.
Juga meningkatkan perolehan kursi hingga mencapai 20 persen dari total kursi DPRD masing-masing daerah, 10 kursi DPRD Tuban maupun 10 kursi DPRD Bojonegoro.
Baca juga: Menang Banyak di Pilkada Serentak 2020, Partai Demokrat Ancang-ancang Target Selanjutnya
Saat ini, di masing-masing DPRD, Gerindra baru mendapatkan 5 kursi DPRD Tuban dan 6 kursi DPRD Bojonegoro.
"Kami minta untuk konsolidasi politik agar pada Pemilu 2024 bisa meraih kursi yang bisa digunakan untuk mengusung calon di Pilkada, minimal ya 20 persen," katanya.